Pages

02 January, 2014

Bermain dengan hatiku

Entah berapa lama
Aku menunggu

Abi sadar sebagai lelaki bukanlah hal yang pantas menanti seorang wanita. Tapi ternyata cinta terkadang memang membutakan logika. Terhadap wanita yang satu ini, ia dibuatnya tak berkutik. Seperti kerbau dicucuk hidungnya. Padahal wanita itu tak cantik. Namun ia adalah satu-satunya wanita yang tahan dan mampu membuat Abi nyaman.

Kau buatku percaya
Kau inginkan aku

Sikap wanita itu... Seperti menginginkan dirinya. Namun ada batas yang ia bangun. Ingin tapi tak ingin. Mungkinkah karena tak ingin merusak persahabatan yang mereka jalin hampir sepuluh tahun? Abi selalu berpikir seperti itu. Tapi ada kalanya, batas sabar akan penantian manusia habis, bukan?

Apa maumu?
Bermain dengan hatiku

Kadang wanita itu terasa begitu dekat, namun kadang ia menjauh. Pandai benar rupanya ia, menarik-ulur perasaan Abi. Timbul tenggelam kabar dan kedatangannya. Abi sadar hal itu, tapi ia sudah terkena candu. Ia rela menjadi pilihan kedua, asalkan ia bisa bersama wanita itu.

Kau beri harapan
Untuk kau remukkan berulang kali

Pernah suatu ketika, saat wanita itu patah hati karena kekasihnya yang tak setia. Tiga bulan wanita itu intens bersama Abi. Abi mengantar-jemputnya, menjadi telinganya, bahkan badut untuk membuatnya tertawa. Abi kira, selangkah lagi untuk mendapatkan hati wanita itu. Namun, yang terjadi adalah Abi terlalu berharap. Setelah tiga bulan, wanita itu mendapatkan pengganti lelakinya. Perlahan ia menjauh dari Abi, dengan alasan tak mau membuat lelakinya cemburu akan kedekatan mereka.

Pernah aku berpikir
Ini tak mungkin
Engkau datang lagi, membutakan aku

Sakit sekali rasanya, tapi sebagai lelaki Abi pantang menampakkan kesedihannya. Yang menyebalkan adalah, ia berpikir untuk menyerah dan menyadari bahwa hubungannya dengan wanita itu tak mungkin lebih dari persahabatan. Namun, wanita itu datang lagi. Untuk patah hati kesekian. Selalu Abi yang ia cari. Membuat Abi kembali goyah atas pendiriannya. Wanita itu berhasil membutakannya. Abi jatuh untuk kali kesekian padanya.

Kau tahu aku,
Terlalu menginginkanmu
Hingga kubiarkan
Hati kau hancurkan
Untuk kusatukan lagi
Dan kuberikan padamu

Hingga detik ini, hubungan mereka masih seperti itu. Wanita itu datang sesukanya, sebutuhnya. Ia tahu, bahwa ia telah memenangkan hati Abi yang bodoh. Ia tahu, bahwa Abi terlalu menginginkannya. Hingga Abi begitu bodoh, memberikan hatinya yang telah hancur untuk disatukan lagi, dan diberikan lagi padanya. Dengan wajahnya yang kearab-araban, sesungguhnya sangat mudah bagi Abi untuk mendapatkan wanita mana pun yang ia suka. Namun entahlah, Abi menjadi begitu bodoh. Seperti Rahwana, berkepala sepuluh namun hanya memikirkan satu wanita, yaitu Shinta. Yaa.. Abi yang malang. Entah sampai kapan, ia akan menyadari bahwa wanita itu hanya mempermainkan hatinya. Abi... Oh... Abi... Semoga kau menyadari, bahwa ada aku di sini yang selalu menanti kesadaranmu. Bahwa aku mencintaimu.

*cerita dari lirik lagu The Rain- "Bermain dengan hatiku"*

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget