Pages

29 June, 2017

Bertualang

Jiwa bertualang itu mungkin tidak akan pernah padam, hanya melunak. Sejatinya, ia tetap bersemangat menjelajah, mengenali tempat baru, namun tidak lagi berapi-api dan tergesa ingin mendatangi semua lokasi wisata. Semakin sering bertualang, semakin ia merindui pulang.

Tidak lagi ingin berfoto di semua lokasi, namun perjalanannya lebih kepada memaknai. Sejauh langkah kaki, sebanyak waktu yang terlewati, apa makna hakiki yang telah didapati?

Bahkan bertualang bisa berganti objek. Awalnya alam dijelajahi, lama-lama berganti bertualang mendalami quality time bersama yang disayangi, merasakan nikmatnya bersantai tanpa perlu dituntut apa-apa, atau sekadar berjalan kaki dengan irama yang lebih lambat. Memperhatikan hal yang luput dari dinamika hidup kita.

Percayalah, sesungguhnya petualang begitu merindu pulang. Banyak bertualang semakin menjadikan arti pulang adalah tujuannya. Perjalanan hanya menegaskan bahwa sebebas apa pun, kita tetap butuh kepastian akan sebuah kenyamanan yang kita sebut: RUMAH.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget