Pages

06 May, 2015

[Review buku] Gabriela, cengkih, dan kayu manis

Judul: Gabriela, cengkih, dan kayu manis
Penulis: Jorge Amado
Penerbit: Serambi
Dimensi: 659 hlm, cetakan I desember 2014
ISBN: 978 602 290 023 8

Ada banyak cara untuk menceritakan kehidupan di sebuah kota. Jose Armado, mengangkat kisah beragam kehidupan di kota Ilheus, sebuah kota kecil di brasil. Melalui kisah percintaan Najib--seorang warga negara brasil keturunan suriah yang mengelola sebuah bar bernama Vesuvius, tempat anggota Klub kemajuan sering berkumpul--dan Gabriela--gadis cantik yang memiliki warna kulit serupa kayu manis dan tubuh sewangi cengkih. Meninggalkan kampungnya demi mencari kerja di Ilheus sebagai tukang masak. Di bar milik Najib itulah beragam berita terbaru tentang kita Ilheus merebak. Tak peduli kalangan agamawan, cendekiawan atau pun rakyat jelata, baik pria dan wanita di ilheus gemar bergunjing, terutama mengenai politik dan perselingkuhan.

Jose cukup pandai merangkai semua cerita ini ke dalam 659 halaman. Konflik politik antara dua kubu, Mundinho dan Kapten Ramiro; perkembangan Ilheus sebagai kota kakao dengan panen berlimpah; penembakan istri kolonel Jesuino Mendoca dengan dokter gigi selingkuhannya; serta tentu saja hubungan najib dan gabriela yang menikah namun terjadi pembatalan pernikahan.

Namun membaca buku ini, ada banyak bagian yang membosankan dan membuat saya membaca cepat atau bahkan sekilas saja membalik halamannya. Terlalu banyak tokoh membuat saya merasa lelah. Bahkan di halaman yang saya lupa, penulisnya keliru dengan tokoh Gabriela dan Gloria.

"Penolakan setiap perempuan, bahkan yang paling setia sekali pun, ada batasnya." (Nho-Galo, hlm 354)

Saya mengapresiasi buku ini 3 dari 5 bintang.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget