Pages

29 May, 2015

Menjadi dewasa

Aku heran melihat sekitarku. Banyak yang tetap tersenyum, padahal hatinya menangis. Apakah kebahagiaan harus selalu ditampakkan dan kesedihan harus dipendam erat-erat? Memang, apa salahnya dengan sedih? Mengapa tak kaugunakan air matamu?

Alasannya, itulah kedewasaan. Apakah dengan berekspresi sesuai kadarnya, menangis jika memang sedang sedih, dan tertawa jika memang bahagia, suatu tindakan kebocahan?

Bila iya, rasanya menjadi dewasa begitu sulit dan rumit. Membuat lelah dan menipu diri.

Tak bisakah kita tetap sesederhana, sepolos saat kita masih kecil?

Ataukah memang kesederhanaan menjadi kemewahan yang tersembunyi dan sulit didapatkan lagi di masa ini?

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget