Pages

30 June, 2016

#Day25 Sabar dalam kebaikan

#Day25 Sabar dalam kebaikan

Maka bersabarlah kalian, karena mungkin kalian tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. [Q. S. An nisa (4) : 19]

Penyakit saya kambuh! Dari dulu tiap akhir tahun ajaran baru dan kelulusan siswa, saya selalu merasa sedih dan berat untuk berpisah. Selalu menganggap anak-anak yang menemani saya satu tahun itu adalah anugerah terindah yang pernah saya miliki. Saya mencintai mereka dari kurang hingga lebihnya. Dan agak lama menerima murid baru. Kemungkinan satu bulan baru saya bisa mengenal perlahan dan jatuh cinta lagi pada murid saya. Tiap tahun menyesuaikan dengan jiwa dan karakter baru.

Tapi tahun ini agak berbeda. Sebab ini benar-benar sekolah dengan konsep yang unik sepanjang pengetahuan saya. Jauh berbeda dengan pengalaman saya di homeschooling dulu. Sekolah yang berkembang dan menjelma gigantis dengan impian yang tinggi. Calon sekolah besar. Berani mengambil risiko dan merangkak menuju jalan impian. Meski tertatih, tapi begitu pasti. Maka perubahan dari kelas 2 SD ke kelas 1 SMP bagi saya cukup radikal. Seratus delapan puluh derajat.

Itu pula yang dikatakan para mama saat buka bersama tadi. Macam-macam komentarnya.

"Wah, Bu Meta loncatnya jauh banget! Dari kelas 2 SD jadi wali kelas 1 SMP."

"Iya... ada apa dengan Bu Meta? Pasti Bu Meta di atas rata-rata sampai dipilih sejauh itu dibanding guru yang lain."

"Yaaah... sekarang Bu Meta udah gak bisa ikut kegiatan SD lagi deh. Gak ikut jalan sama anak-anak."

"Ambil hikmahnya aja, Bu. Mungkin Ibu harus lebih serius, Ibu kan becanda muluk, ketawa terus."

Hahaha... banyak yang sayang saya yaa... sampai pada perhatian begitu. Saya sendiri kaget mengapa mereka bisa sampai tahu kabar itu dengan cepat. Tapi apa yang dikatakan para mama memang ada benarnya. Hal terberat adalah saya tidak bisa membersamai kegiatan SD lagi. Yang tadinya hiruk pikuk, senang-senang, tertawa sebab terhibur celoteh lucu nan polos anak-anak, kini harus sedikit berwibawa dan tegas menghadapi anak dengan masa puber dan pencarian jati diri. Meski sepertinya saya akan tetap main ayunan, tetap menggoda anak-anak di SD, tapi... entahlah bagaimana nanti.

Sungguh saya tak suka sebenarnya, tapi... mungkin Allah memang menjadikan banyak kebaikan pada posisi dan amanah saat ini. Membantu saya (terpaksa) menghafal 2 juz Al Quran, hadits arbain, kajian, sirah, bahasa arab, english, sunda, dan lainnya. Saya yang jauh lebih banyak belajar dibanding anak yang akan saya ajar. Yaa... sesuai impian mama saya yang pengin anaknya jadi ustadzah dan guru. Kali aja tahun depan saya masuk AKSI Indos**r.

Jama'ah... oh jama'ah... alhamdulillah 'ala kulli hal

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget