Pages

21 June, 2016

#Day14 Yang belum paham

#Day14 Yang belum paham

Banyak dari kita yang tidak berasal dari keluarga agamis. Bahkan banyak yang baru meniti agama ini di usia seperlima abad. Berusaha jadi baik. Semangat mendalami setelah bertemu sekian banyak orang yang mengajarkan kebaikan sebagaimana sumur yang tak pernah kering. Kita takjub akan mereka dan menggali dari mana semangat itu. Lalu perlahan kita mengenal pencipta kita, pembawa risalahNya dan beragam kisah yang membuat tergetar haru. Kian hari banyak yang mempertanyakan hal-hal yang menurut kita tak sepatutnya ditanyakan. Seperti pacarmu mana, sudah usia segini masih belum ada pacar yang dibawa ke rumah? Kok kerudungmu makin lebar dan panjang kayak ikan pari? Mengapa sibuk membantu orang lain, padahal keluarga sendiri masih butuh dibantu?

Yang menyedihkan, ketika yang bertanya adalah orang terdekat kita. Orang yang sehari-hari memenuhi kebutuhan kita, memaklumi kesalahan kita, menerima kurangnya diri kita, melindungi kita. Keluarga kita sendiri. Mereka yang belum paham. Menjelaskannya pada mereka kadang membuat kita ingin berteriak, tak sabar. Seharusnya merekalah yang paling mengerti perubahan atas diri kita. Seharusnya mereka tak mengajukan pertanyaan semacam itu. Sebab mereka yang terdekat dan memahami kita. Namun, bila menuruti emosi itu, bisa jadi bukannya cahaya terang yang mereka rasakan atas perubahan kita, melainkan kegelapan. Dakwah akan dipandang begitu rendah. Maka menghadapinya perlu lebih banyak senyum, pelukan, suara lembut, waktu lebih panjang dan sabar. Perbanyak dan perdalam komunikasi dengan mereka. Hingga pada akhirnya mereka akan memaklumi meski belum paham untuk menerima.

Lalu kita pun terus mendoakan mereka, agar yang belum paham diberikan pemahaman.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget