Pages

22 January, 2017

Tentang bekerja

TENTANG BEKERJA

Kalau bekerja sekadar bekerja, kera di hutan juga bekerja.

Saya ingat kata-kata Buya HAMKA tersebut bila berbicara tentang pekerjaan. Sejak awal bekerja, saya selalu ingin membuat kesan agar saat saya tidak ada lagi di perusahaan tempat saya bekerja, mereka tetap mengenang saya dalam kebaikan. Tentu bukan kesan pencitraan, karena nama saya meta. Jadi pemetaan... eh.

Setiap bekerja, saya selalu berpikir apa yang terbaik bisa saya berikan bagi tempat ini. Tidak sekadar numpang hidup, tapi berkarya. Saya selalu ingin menjadi aset, minimal modal, bukan beban (silakan cari tahu di teori ekonomi). Saya selalu berpegangan pada hadits Nabi bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat.

Sayangnya, saya memerhatikan banyak sekali generasi kini yang kurang bersyukur. Baru masuk bekerja sudah sibuk hitung-hitungan. Tak mau mencoba menyesuaikan diri dan menggali ilmu yang ada di tempatnya berdiri. Tentu saja saya bicara tentang anak muda yang sudah pas di hati saat memilih pekerjaan ya. Kalau yang belum pas, ya wajarlah...

Banyak juga yang terlalu banyak kriteria sehingga terlontar dari bibirnya, "Cari kerja sekarang susah, Met!"

Percayalah, saya pernah beberapa kali bertugas merekrut orang. Sampai saya lelah sendiri, kadang belum apa-apa sudah sok jual mahal. Ternyata jauh lebih sulit mencari orang yang MAU bekerja. Jadi saya tidak yakin kalau ada yang bilang cari kerja itu susah. Biasanya itu disebabkan gengsi. Sebenarnya merekalah yang tidak mau bekerja. Kalau memang susah mencari kerja yang diinginkan, maka ciptakanlah. Selalu ada ruang untukmu di dunia ini, asal kamu berusaha.

Memang bekerja nyari apa, sih? Sekadar uang? Duh... sayang banget. Carilah pekerjaan yang membuatmu berkembang, dalam hubungan, networking, skill, and many thing else. Insyaa Allah uang akan menyusul kalau kinerja kamu oke, hubungan kamu dengan sekitar balance, dan utamanya attitude kamu terjaga.

Well... menuliskan ini membuat saya berkaca lagi. Menjelang 7 tahun saya berkarir, apakah lebih baik? What do you think?

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget