Pages

24 January, 2017

#Day25 HBC Mengarang

Jika kamu adalah mie instan, maka aku adalah cabe rawitnya. Tanpaku hidupmu akan terasa hambar, seperti kurang lengkap. Meski kita berseberangan, kamu buatan dan kimia, aku alami dan organik, tapi saat kita menyatu akan dahsyat hasilnya. Membuat orang berkeringat, megap-megap seperti ikan mas koki, tapi menagih. Kangen terus dengan kehadiran kita. Apalagi tengah malam yang dingin, kehadiran kita selalu dinanti, asalkan besok tidak hujan. Kalau besoknya hujan... hmm... siap-siap saja antrean kamar mandi mengular. Kita kuras habis isi perut yang menyukai kita.

Namun, aku tak mau menjadi sekadar pacarmu. Sebab aku tak mau dimarahi Allah. Kan aku tak boleh pacaran. Jadi jangan cintai aku hanya untuk sesaat, sekadar pacar ya!? Jangan berlaku norak, sok menyatakan cinta lewat media sosial, dilihat orang banyak, apalagi pakai surprise memberi bunga, coklat, dan boneka segala. Duuh... akan kutolak mentah-mentah meski kamu kusuka. Aku tidak mau hubungan semu seperti pacaran, yang kalau sudah tak suka tinggal putus. Setelah putus, koleksi mantan. Duuh, mendingan aku nanam cabai deh, atau sekalian nanam padi di sawah... karena aku lebih suka jadi petani daripada mantan pacarmu.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget