Pages

02 June, 2014

[Review Buku] Metropolis

Judul: Metropolis
Penulis: Windry Ramadhina
Penerbit: Grasindo
ISBN: 978-602-251-287-5
Dimensi: vi+350 hlm;

Setiap kota punya sisi gelap dan di sana mereka--mafia--berpesta.

Empat pribadi dengan masa lalu, ambisi, serta cinta dan benci yang memiliki satu keterkaitan. Ialah Bram, polisi muda yang cerdas, anak seorang pecandu yang mati dibunuh pengedar. Miaa, perempuan misterius yang tidak pernah memiliki ayah. Johan, laki-laki yang lahir di kalangan mafia dan punya banyak piutang nyawa. Indira, perempuan berhati bersih, orang yang salah di tempat yang salah.

Cerita bermula seiring dibukanya sebuah kasus pembunuhan berantai yang menimpa sindikat 12--sindikat narkotika terbesar di Jakarta. Satu per satu kepala genk sindikat--yang terdiri dari 12 orang--meninggal dalam kurun waktu setahun. Bram, dengan intuisinya percaya bahwa ini adalah pembunuhan terencana dan rapi. Lika-liku kasus ini, membawanya kembali pada niat masa lalu--latar belakang mengapa ia menjadi polisi di reserse narkotika. Tak hanya Bram, tiga orang lain--Miaa, Johan, dan Indira--pun kembali mengorek luka masa lalu, membayar dosa-dosa yang telah dilakukan ayah mereka.

Secara keseluruhan, saya menganggap novel ini begitu menarik. Mengapa? Novel ini berhasil membuat saya begadang. Rasa penasaran yang kuat dan susah move on dari lembaran ceritanya mengalahkan rasa kantuk yang dahsyat. Bukankah novel itu menarik, jika membuat pembacanya tidak ingin lepas membaca sampai ending? Itulah yang saya alami.

Windry mengemas detail-detail cerita dengan apik, menampilkannya dalam beberapa ilustrasi gambar yang mempermudah imajinasi saya. Membuat saya merasa seperti sedang terlibat dalam serial Crime Scene Investigation (CSI) ala Indonesia. Benar-benar tak kalah keren dengan seri detektif asing.

Penokohan yang kuat, alur yang lincah dan twist di tiap bab yang memancing rasa ingin tahu, patut diacungi jempol. Saya tidak menemukan kekurangan atau cacat logika dalam cerita ini. Bahkan hingga ending, sepertinya masih bisa dibuat sekuel, untuk kelanjutan dalam sisi romance atau masa depan sindikat 12. Endingnya memberikan twist untuk pembaca menduga-duga dan menyayangkan apa yang akan dan telah terjadi.

Bintang: 5 dari 5.


Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget