Pages

16 June, 2014

Suatu hari yang hujan di bulan Juni

Suatu hari di bulan Juni milik Sapardi
Di mana hujan merahasiakan rintik rindunya pada pepohonan bunga itu
Aku pun ingin memiliki sebuah hari yang hujan di bulan Juni
Di mana aku merahasiakan cinta darinya
Seperti salju yang jatuh tanpa menimbulkan bunyi
Sebab ia begitu lembut
Sebuah keniscayaan, bila sesuatu yang lembut jatuh ke sesuatu yang sama lembutnya maka tiada getaran bunyi
Tapi siapa pun yang melihatnya seolah terusik pendengarannya
Resonansi rasa yang kupendam dalam diam
Ternyata bergema dalam perilakuku yang terlihat

Betapa pun upayaku menyembunyikan rasa pada sebuah nama
Persis seperti menyelipkan sepotong senja di rembang petang
Saru, namun tetap terlihat walau tipis
Semakin gigantis dan nyata seiring bertambahnya detik

Bersama angin muson barat yang meniupkan titik-titik air menjelma hujan di tanah ini
Maka Juni pelengkap rasa kedua setelah hujan
Bukan maksudku ingin menyaingi keromantisan Sapardi
Hanya saja, hujan di bulan Juni memiliki daya magis tersendiri
Memanggil kembali kenangan yang membelukar di dalam hutan pikiran
Seperti kenangan masa kecilku yang penuh riang tawa
Namun ini sendu
Hujan selalu penawar bagi hati yang sendu
Dibasahinya kekeringan rindu yang lama tak bersua temu
Diingatkannya lagi hijau cinta dan kemungkinannya untuk tumbuh kembali

Hujan bulan Juni,
Selalu membawa pengharapan akan sebuah kisah yang baru


Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget