Pages

07 April, 2014

[Cerita Lirik] Dia Dia Dia

Selalu kupikir bahwa aku tegar
Aku tak pernah menyangka kan begini
Dan saat engkau tak di sisiku lagi
Baru kurasakan arti kehilangan

Pernah merasa bahwa kamu akan kuat menanggung semua beban hidup?
Seperti pundakmu telah tersetting untuk menghadapi semua itu sendirian. Tak peduli berapa banyak orang silih berganti mencoba mengurangi bebannya. Kamu begitu percaya diri, bahwa kamu mampu hidup sendiri. Semua terasa biasa. Kamu terlatih untuk itu.
Lalu tiba-tiba saja, seorang yang sangat kurang ajar membuatmu menyadari akan satu hal. Bahwa kamu tak sekuat atau pun setegar yang kamu pikirkan. Dia menyadarkanmu melalui kehilangan. Tepatnya ditinggalkan. Membuatmu yang merasa sudah menemukan titik kesetimbanganmu, kini goyah. Semuanya menjadi di luar kendalimu. Kamu tak lagi memiliki kuasa itu. Duniamu remuk. Persis seperti tahu yang dicengkeram begitu keras.
Ingin kubicara, hasrat mengungkapkan
Masih pantaskahku bersamamu
Tuk lalui hitam putih hidup ini

Lalu kamu mencoba berdamai dengan dirimu. Bertanya-tanya apakah yang salah pada dirimu. Kamu perlahan menyadari, kamu bukan bergantung, melainkan membutuhkannya. Kamu ingin sekali berbicara padanya, mengungkapkan hasrat dirimu. Bertanya perihal kepantasan dirimu untuk mendampinginya, menghadapi hitam putih dunia ini. Tapi kau tahu?
Itu semua tak semudah yang kamu pikirkan. Lidahmu kelu. Matamu tak mampu memandangnya lekat. Kakimu seakan terkunci untuk melangkah mendekat. Kamu hanya seperti patung, yang terpaku dan membiarkan ia lewat seperti figuran di sebuah film.

Saat engkau pergi, tak kau bawa hati
Dan tak ada lagi yang tersisa
Dia dia dia telah mencuri hatiku

Tidak. Dia tidak membawa apa-apa dari dirimu. Semuanya sama seperti sedia kala. Hanya perasaanmu yang berubah. Tak ada lagi yang tersisa untuk selain dirinya. Apakah benar dia telah mencuri hatimu? Mengapa bisa? Mengapa yang lain tidak, tapi dia bisa? Kegilaan itu mulai merasuki jiwamu.

Dan saat hari di mana kau tinggalkanku
Kukira semuanya kan baik-baik saja
Dan kini baru kusadari semua
Dia dia dia telah mencuri hatiku

Bahkan pada hari di mana ia meninggalkanmu, kamu tak tahu ada lubang menganga di dadamu. Kamu bertingkah seolah tak ada sesuatu pun terjadi. Kesadaran yang terlambatkah? Ketika kamu mengira semuanya baik-baik saja, nyatanya tidak. Tidak akan pernah baik-baik lagi. Tidak akan pernah sama. Tidak akan pernah ada cerita kedua kali yang sama. Kesempatan kedua itu hanya mimpi.

*Cerita lirik Dia Dia Dia - Fatin

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget