Kau pernah bilang cinta
Akulah satu-satunya
Kau bilang ku sempurna
Kau cinta aku selamanya
"Kamu satu-satunya wanita yang berhasil membuatku jatuh cinta. Aku mencintaimu. Selamanya."
Itu kata-kata Naga setahun yang lalu. Di sudut sebuah cafe, pada malam minggu kelima yang Kari lewatkan bersama Naga. Hari yang mereka abadikan sebagai tanggal jadian. Atau mungkin lebih tepatnya, hanya Kari yang mengingat tanggal itu hingga saat ini. Pandai benar lelaki itu menggamit hatinya. Perlahan namun pasti, ia rengkuh hati Kari tepat di pusatnya.
Dan kau tuliskan lagu
Semua tentang diriku
Kau katakan padaku
Jangan ragukan cintamu
Bagaimana mungkin Kari tidak luluh pada Naga? Setiap malam sebelum tidur, Naga menuliskan dan menyanyikan sebuah lagu yang diciptakannya, khusus untuk Kari. Memantapkan hati Kari yang sebelumnya dipenuhi keraguan. Yaa... Ragu karena reputasi Naga yang dikenal sebagai player. Suara yang merdu, keahlian menciptakan lagu, ditambah gaya tengilnya yang khas, membuat Naga begitu tenar di antara kalangan wanita.
Semua hanya rangkaian kata
Yang kau sebar ke semua wanita
Oh bodohnya ku sempat percaya
Namun, tiga bulan kemudian Naga mulai terlihat belangnya. Walau berjalan bersama Kari, ia menebar pesona pada wanita lain. Bahkan enam bulan terhitung sejak jadian, Kari mendengar sendiri bahwa Naga mengaku jomblo pada seorang wanita, di depan Kari! Walau Naga berkilah itu hanya canda, tapi hati Kari sakit. Bahkan ketika ada dirinya, Naga tidak mengakuinya sebagai kekasih. Lantas apa hubungan yang sedang mereka jalani? Belakangan, Naga terbukti sering mengumbar janji manis. Persis seperti rangkaian kata yang dahulu disampaikan pada Kari saat pendekatan. Bodohnya, semua wanita tersebut mempercayai Naga. Persis seperti Kari dahulu, yang yakin bahwa Naga benar-benar telah berubah semenjak bertemu dirinya. Sumpah setia dan tak akan mendua. Semua itu bullshit!
Kamu (kamu)
Sempat buatku berpikir
Semua yang kita punya nyata
Kamu (kamu)
Dan semua kata-katamu semua palsu
Nyatanya, semua hanya harap semu dan angan-angan Kari saja. Semua yang dipikirnya nyata ia miliki bersama Naga, hanyalah kepalsuan. Semua kata-kata itu palsu belaka!
Kau pernah bilang aku
Istimewa di hidupmu
Takkan ada yang mampu
Gantikan cintaku padamu
"Kamu istimewa. Gak ada wanita lain yang mampu gantikan posisimu di hatiku."
Kau tatap mataku
Kau bilang hatimu untukku
Kau berjanji padaku
Takkan pernah pergi dariku
"Aku gak akan pernah pergi ninggalin kamu. Aku janji."
Semua kalimat itu rasanya bergema di pikiran Kari. Menggaung sebentar tanpa sisa. Hilang, tak ada jejak. Bahkan yang pernah berkata, tak ingat pernah mengatakannya. Bodohnya, dahulu Kari pernah begitu mempercayai lelaki itu. Semuanya kini hancur. Seperti istana pasir, rapuh dan terlibas air laut dengan begitu mudahnya, tanpa sisa. Seperti itulah hubungannya dengan Naga kini. Bahkan mereka seperti tak pernah kenal. Bertemu pun tak saling sapa. Dua orang yang pernah begitu dekat dahulu, seperti tak pernah berjumpa.
*cerita lirik lagu "Rangkaian kata" - gita gutawa
Meta morfillah
Akulah satu-satunya
Kau bilang ku sempurna
Kau cinta aku selamanya
"Kamu satu-satunya wanita yang berhasil membuatku jatuh cinta. Aku mencintaimu. Selamanya."
Itu kata-kata Naga setahun yang lalu. Di sudut sebuah cafe, pada malam minggu kelima yang Kari lewatkan bersama Naga. Hari yang mereka abadikan sebagai tanggal jadian. Atau mungkin lebih tepatnya, hanya Kari yang mengingat tanggal itu hingga saat ini. Pandai benar lelaki itu menggamit hatinya. Perlahan namun pasti, ia rengkuh hati Kari tepat di pusatnya.
Dan kau tuliskan lagu
Semua tentang diriku
Kau katakan padaku
Jangan ragukan cintamu
Bagaimana mungkin Kari tidak luluh pada Naga? Setiap malam sebelum tidur, Naga menuliskan dan menyanyikan sebuah lagu yang diciptakannya, khusus untuk Kari. Memantapkan hati Kari yang sebelumnya dipenuhi keraguan. Yaa... Ragu karena reputasi Naga yang dikenal sebagai player. Suara yang merdu, keahlian menciptakan lagu, ditambah gaya tengilnya yang khas, membuat Naga begitu tenar di antara kalangan wanita.
Semua hanya rangkaian kata
Yang kau sebar ke semua wanita
Oh bodohnya ku sempat percaya
Namun, tiga bulan kemudian Naga mulai terlihat belangnya. Walau berjalan bersama Kari, ia menebar pesona pada wanita lain. Bahkan enam bulan terhitung sejak jadian, Kari mendengar sendiri bahwa Naga mengaku jomblo pada seorang wanita, di depan Kari! Walau Naga berkilah itu hanya canda, tapi hati Kari sakit. Bahkan ketika ada dirinya, Naga tidak mengakuinya sebagai kekasih. Lantas apa hubungan yang sedang mereka jalani? Belakangan, Naga terbukti sering mengumbar janji manis. Persis seperti rangkaian kata yang dahulu disampaikan pada Kari saat pendekatan. Bodohnya, semua wanita tersebut mempercayai Naga. Persis seperti Kari dahulu, yang yakin bahwa Naga benar-benar telah berubah semenjak bertemu dirinya. Sumpah setia dan tak akan mendua. Semua itu bullshit!
Kamu (kamu)
Sempat buatku berpikir
Semua yang kita punya nyata
Kamu (kamu)
Dan semua kata-katamu semua palsu
Nyatanya, semua hanya harap semu dan angan-angan Kari saja. Semua yang dipikirnya nyata ia miliki bersama Naga, hanyalah kepalsuan. Semua kata-kata itu palsu belaka!
Kau pernah bilang aku
Istimewa di hidupmu
Takkan ada yang mampu
Gantikan cintaku padamu
"Kamu istimewa. Gak ada wanita lain yang mampu gantikan posisimu di hatiku."
Kau tatap mataku
Kau bilang hatimu untukku
Kau berjanji padaku
Takkan pernah pergi dariku
"Aku gak akan pernah pergi ninggalin kamu. Aku janji."
Semua kalimat itu rasanya bergema di pikiran Kari. Menggaung sebentar tanpa sisa. Hilang, tak ada jejak. Bahkan yang pernah berkata, tak ingat pernah mengatakannya. Bodohnya, dahulu Kari pernah begitu mempercayai lelaki itu. Semuanya kini hancur. Seperti istana pasir, rapuh dan terlibas air laut dengan begitu mudahnya, tanpa sisa. Seperti itulah hubungannya dengan Naga kini. Bahkan mereka seperti tak pernah kenal. Bertemu pun tak saling sapa. Dua orang yang pernah begitu dekat dahulu, seperti tak pernah berjumpa.
*cerita lirik lagu "Rangkaian kata" - gita gutawa
Meta morfillah
hai mampir ke blog ku yaa
ReplyDelete