Pages

07 March, 2014

Sisi yang sama, Luka yang berbeda

Sungguh lucu kehidupan menghadirkan orang yang menguatkan sekaligus melemahkan kita pada kurun waktu yang sama, bergantian. Pada suatu masa yang tenang—sebutlah masa transisi—saat kita sedang merasa damai, dan baru saja pulih dari luka. Kehidupan menghadirkan kembali orang yang berbeda, namun menyakiti pada letak luka yang sudah pulih itu. Tepat di sisi itu lagi. Sebelum terluka kembali, kita berpikir bahwa orang itu tidak akan mampu menyakiti kita di sisi yang sama itu, karena luka itu telah kebas, kebal. Kita merasa sudah mengalami, sehingga akan imun dan tahu bagaimana menyembuhkannya kembali. Akan terasa mudah, karena telah berpengalaman dalam recoverynya. Namun, ternyata kita salah. Dengan orang yang berbeda, pada titik luka yang sama, ternyata sakitnya semakin dalam, bahkan terakumulasi karena merecall kenangan lalu saat kita kali pertama terluka.

Lalu kita menjadi geram, ingin marah namun bingung dialamatkan pada siapa? Ingin sekali menunjukkan pada semua orang, bahwa kita sedang terluka dalam, kecewa pada kehidupan. Tapi itu hanya membuat lelah sendiri, capek hati. Pada akhirnya, kita berkata pada diri sendiri, “Walau bisa saja aku memaki kehidupan ini dengan ragam kata kasar, namun itu tak membuat kehidupan bersikap lunak padaku. Lantas, mari kita tertawakan saja kehidupan ini!”

Lalu kamu memulai meminta maaf, padahal kamu tak sepenuhnya salah, pun tak sepenuhnya benar. Tapi kamu mengalah, seperti orang waras yang mengalah pada yang kurang waras. Bagimu, meminta maaf bukan perihal berani. Lebih ke bagaimana kita menyadari dan berusaha memperbaiki. Kita makhluk yang belajar, bukan?

Tapi apa tanggapan mereka? Kamu dianggap lemah. Lalu kamu menghilang, berganti menjadi kamu yang sendu. Tak lagi mau memaksa untuk kembali seperti dahulu. Seperti gerigi roda yang sudah rusak, tak dapat dipaksa untuk menyambung kembali. Bila dipaksa hanya akan patah dan celaka. Sama halnya dengan hubungan.

Lantas, saat ini di fase manakah dirimu berada?

meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget