Pages

17 March, 2014

Sahabat jadi cinta - Kuch kuch hota hai

Duhai Anjali,

Mengapa tiba-tiba matamu terasa panas? Air mata mengalir tanpa bisa kau tahan? Apa yang salah dengan dirimu? Kau kira itu rasa rindu pada ibumu ya? Nyatanya, kamu jatuh cinta, Anjali. Tak peduli orang sedunia bilang jatuh cinta itu indah, menyenangkan. Tetap saja, jatuh cinta itu sakit bagimu. Di mana-mana yang namanya jatuh, ya sakit, Anjali!

Tenang saja, Anjali. Itu wajar, manusiawi. Kamu tak menyadarinya. Mana pernah ada orang yang langsung menyadari ia jatuh cinta pada detik pertama ia jatuh cinta? Pasti banyak alasan dan pembenaran lain atas perasaannya. Pun yang terjadi padamu.

Kamu pun tak pernah dapat menyalahkan waktu, Anjali. Mengapa cinta datang terlambat? Persis ketika Rahul bertemu Tina. Koi mil gaya...

Mengapa tidak dari dulu saja kau menyadarinya, ketika hanya ada Rahul dan dirimu? Mungkin itu sesalmu yang amat besar. Sejauh apa pun kau menyalahkan takdir, tetap saja tangan takdir lebih panjang dari usahamu, Anjali. Kamu perlahan menyadari bahwa Rahul tercipta untuk Tina. Tina tercipta untuk Rahul. Pada akhirnya, kamu harus mengalah. Pergi jauh, dari kehidupan mereka.

Jatuh cinta paling sial adalah, jatuh cinta pada sahabat. Jika tidak mendapatkannya, kamu akan kehilangan dua hal terbesar dalam hidupmu, sahabat dan cinta.

Jatuh cinta paling hebat pun, jatuh cinta pada sahabat. Kalau kau beruntung dan berhasil mendapatkannya, kau akan memiliki dua hal terbesar yang akan melengkapi hidupmu, sahabat yang menjadi cinta, dan cinta yang menjadi sahabat.

Untuk takdir tahap pertamamu, Anjali. Ungkapan ini sungguh pas untukmu --> "Sahabat terbaik, belum tentu dapat menjadi pasangan. Pasangan terbaik, sudah tentu dapat menjadi sahabat."

Saat Rahul mengatakan bahwa lelaki akan tunduk pada tiga wanita, yakni pada ibunya, Durgama, dan wanita yang dicintainya. Rahul menundukkan kepalanya pada Tina, bukan kamu, Anjali.

Tapi, kita semua tahu ending film KUCH KUCH HOTA HAI yang melegenda dari India sana. Pada tahap kedua takdirmu, setelah kamu mengubah takdirmu sendiri. Menciptakan perubahan besar pada dirimu yang tomboi, menjadi wanita cantik memesona, energik, dan tetap baik hati tanpa mendengki. Takdir kembali berpihak padamu. Inilah kekuatan usaha, ikhtiar. Jodohmu yang tertunda, kembali padamu.

Lucky, I'm in love with my best friend..

Mungkin itu yang ada di pikiranmu, saat menerima lamaran Rahul. Cinta lama, datang kembali. Cinta tak pernah tepat waktu, namun cinta tak pernah salah. Cinta akan kembali pada pemilik sejatinya. Sang pencinta yang mengormati dan menjaga cinta tersebut.

Cinta yang tersembunyi dalam persahabatan. Tanpa kau ingat-ingat lagi kepedihan saat Rahul perlahan melupakanmu, saat kau menangis sendirian karena patah hati. Saat-saat kau mengatasi semua hal sendirian, tanpa Rahul tahu perasaanmu. Saat-saat dunia mencemoohmu, yang berusaha tampil layaknya Tina, feminim pada jiwa yang masih tomboi. Kau merelakannya, sebagaimana cinta merelakan kamu memilikinya, nanti.

Kini, "nanti" telah menjelma bagimu, milikmu. Berbahagialah, Anjali. Berbahagialah...


*terinspirasi dari film india KUCH KUCH HOTA HAI*

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget