Terus melangkah
melupakanmu
Lelah hati perhatikan sikapmu
Jalan pikiranmu buatku ragu
Tak mungkin ini tetap bertahan
Lelah hati perhatikan sikapmu
Jalan pikiranmu buatku ragu
Tak mungkin ini tetap bertahan
“Aku capek sama kamu.”
“Terus?”
“Yaudah, kita udahan aja. Gak mungkin kita bertahan kayak gini
terus. Capek banget tahu!”
“…”
“Aku gak pernah ngerti apa yang kamu pikirkan. Kamu selalu
pendam itu semua sendirian. Jalan pikiranmu itu gak bisa aku tebak. Sikap kamu
juga buat aku lelah. Terserah kamulah! Aku gak pernah merasa jadi someone special saat jalan denganmu.”
“Ya sudah.”
“…”
Perlahan mimpi terasa
mengganggu
Kucoba untuk terus menjauh
Perlahan hatiku terbelenggu
Kucoba untuk lanjutkan hidup
Kucoba untuk terus menjauh
Perlahan hatiku terbelenggu
Kucoba untuk lanjutkan hidup
“Kita benar-benar sudah berakhir ya?”
“Itu kan yang kamu mau?”
“Kamu benar-benar menyerah begitu aja? Gak berusaha untuk
memperbaiki sama sekali?”
“Aku gak mau buat kamu capek. Ya sudah, daripada saling
menyakiti terus.”
“Aku ragu, apa memang sedari dulu kamu tidak mencintaiku? Kamu
tak pernah serius mempertahankan hubungan ini.”
“…”
“Baiklah. Sepertinya dua tahun yang kita lewati hanya mimpi. Mimpi
buruk, tepatnya. Selamat tinggal!”
“Daah..”
Engkau bukanlah segalaku
Bukan tempat tuk hentikan langkahku
Usai sudah semua berlalu
Biar hujan menghapus jejakmu
Bukan tempat tuk hentikan langkahku
Usai sudah semua berlalu
Biar hujan menghapus jejakmu
“Dia benar-benar gak pernah hubungi aku lagi. Bahkan kayaknya
kita gak pernah kenal. Gila!”
“Ya, bagus dong. Jadi kamu gak terganggu. Bisa cepat-cepat move on.”
“Tapi kaan… masak gak ada jejak sedikit pun sih dari hubungan
dua tahun ini? Apa aku segitu gak berartinya buat dia? Selama ini aku ngapain? Wasting time banget! Capek mikirin dia,
dia sendiri gak mikirin perasaan aku kayak gini… Jahat!”
“Gak usah ditangisi. Jelas banget kali, He’s not everything for you. He’s nothing! Just simple like that.”
“Soal perasaan gak pernah sesimpel itu! Kamu gak ngerti…”
“…”
Lepaskan segalanya
Lepaskan segalanya
Lepaskan segalanya
“Jadi.. begini saja. Aku benar-benar harus melepaskanmu. Menghapus
semua jejakmu, seperti hujan mengaburkan segala pandang. Begini saja akhirnya…
hanya seperti ini.”
Meta morfillah
No comments:
Post a Comment