Pages

13 May, 2014

[Review Buku] Tales of terror and mystery

Judul: Tales of terror and mystery
Penulis: Sir Arthur Conan Doyle
Penerjemah: Airien Kusumawardani
Penerbit: Bukune
ISBN: 602-220-067-9
Dimensi: 340 hlm; 14 x 20 cm

Terdapat 12 cerita pendek yang dimuat dalam buku ini. Kisah-kisah tersebut dibagi menjadi dua bagian.

Kisah-kisah Teror
1. Corong kulit
Menceritakan alat penyiksaan berupa corong berbahan kulit, yang mampu merekonstruksi peristiwa kejam zaman dulu.

2. Ruang bawah tanah baru
Kematian Mr. Kennedy di dalam ruang bawah tanah yang baru ditemukan oleh sahabatnya, Dr. Julius Burger.

3. Kasus Lady Sannox
Sang wanita penggoda yang tiba-tiba memutuskan menjadi biarawati.

4. Teror Blue John Gap
Misteri mengenai makhluk yang mendiami Blue John Gap dan menjadi penyebab hilangnya domba-domba di kawasan desa sekitarnya.

5. Kucing Brazil
Sepupu jauh yang tiba-tiba mengundangnya ke rumah, dan memiliki kucing Brazil.

6. Teror di ketinggian
Upaya penerbang ahli dalam mengungkap adanya hutan-hutan angkasa dan keberadaannya yang misterius, tiba-tiba menghilang.

Kisah-kisah misteri
1. Hilangnya kereta khusus
Bagaimana bisa, sebuah kereta khusus menghilang hanya dalam hitungan menit?

2. Si pemburu kumbang
Lamaran pekerjaan yang mencantumkan persyaratan aneh.

3. Lelaki dengan banyak jam
Misteri kematian lelaki dengan banyak jam di sebuah kereta penumpang.

4. Misteri kotak berhias
Suara wanita yang sering kali terdengar di malam hari, padahal tak pernah ada wujudnya di menara selatan.

5. Dokter berkulit hitam
Terbunuhnya Dr. Aloysius Lana yang menyebabkan saudara laki-laki mantan calon istrinya menjadi tersangka.

6. Pelat dada yahudi
Kisah 12 permata urim dan thummim yang berada di bawah penjagaan museum inggris.

Dari segi tampilan, kurang kuat pencitraan misterinya. Walau sudah diusahakan dengan adanya setangkai mawar merah dan kelopaknya yang berhamburan ditambah sebuah kotak hias. Kurang menarik, kalau saja saya tidak melihat nama penulisnya! Hahaha...

Dari segi isi, ada beberapa bagian yang membosankan di awal (entah karena pengaruh novel terjemahan, atau memang gaya menulis Doyle yang seperti ini?), tapi Doyle selalu berhasil membuat saya tercengang untuk twistnya. Masih ada beberapa kesalahan penulisan, seperti tidak ada spasi di sebuah baris kalimat dan typo. Tapi itu tidak mengurangi esensi cerita ini.

PoV yang digunakan untuk setiap cerita berbeda-beda. Ada yang poV 1, ada yang pov 3, ada pula yang campuran.

Kelebihan: deskripsi tokoh, setting, alur dan argumentasinya yang detil dan kuat menjadi ciri khas Doyle dalam menuliskan sebuah kasus.

Kekurangan: ada beberapa penggambaran yang agak sulit saya imajinasikan.

Bintang: 4,5 dari 5.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget