Pages

30 May, 2014

[Cerita Lirik] Terpukau

Aku memang belum beruntung
Untuk menjatuhkan hatimu
Aku masih belum beruntung
Namun tinggi harapanku
Tuk hidup berdua denganmu

"Gw jatuh cinta, Tha!"

Aku menyelidik matanya. Ada kesungguhan terpancar di sana.

"Iya, Tha! Kali ini beneran. Gw udah gak mau main-main lagi."

Mataku masih fokus menatap matanya seraya mengaduk-aduk ice lemon teaku. Mencari, apakah ada setitik keraguan di sana. Nampaknya tidak.

"Rasanya, unbeliveable banget! Gw jatuh cinta sama lelaki yang biasa aja. Dan lebih menyebalkannya, dia mirip banget sama lo tingkahnya, Tha! Cueknya, asik sama dunia sendiri, doyan banget baca, menulis dan berimajinasi. Tapi karena itu pula, gw jatuh cinta sama dia. Wawasannya luas banget kalau udah diajak diskusi. Tampangnya kalem padahal. Hahaha.. Ga nyangka, gw bakal jatuh cinta sama nerd or geek semacam itu."

"Sompret... Jadi maksud lo, gw nerd or geek gitu?"

Dia terbahak. Aku manyun. Lalu tiba-tiba raut mukanya berubah serius. Dia memajukan badannya dan menatap mataku lurus.

"Tapi, Tha... Dia suka sama cewek lain."

Matanya berkabut. Seperti akan hujan.

"Bukankah perkara mudah, membuat lelaki jatuh hati sama lo? Lo kan cantik. Playboy aja pada memuja lo."

Semoga hujan di matanya tak merinai. Aku berpikir mencari kata-kata yang mampu membesarkan hatinya lagi.

"Iya, Tha. Tapi... Dia berbeda. Dia enggak peduli sama fisik gw. Gw bahkan tahu wanita yang disukainya. Dari skala 1 sampai 10, dia hanya dapat 5. Bahkan jauh lebih cantik lo, Tha!"

"Heeeiii... Maksud lo, skala gw bahkan ga mencapai 7 untuk ukuran standar atau cukup!? Issshh.. Nyebelin amat sih, lo! Huuuu..."

"Hahahah... Gak sih, Tha. Tapi gw demen aja ngeliat lo manyun. Sorry, dear. You're the best!" Dia menjawil pipiku yang kembali cemberut. "Tapi, kali ini walau gw belum beruntung untuk membuat dia jatuh cinta sama gw, gw masih tetap punya harapan tinggi sama dia, Tha. Bilang gw gila, Tha."

"Lo gila!"

"Issh, Tha! Lo mah ya, bukan nyemangatin gw, malah datar gitu nanggepinnya!"

"Lah, serba salah ya jadi gw. Tadi lo yang minta dibilang gila. Gw bilang gila, malah dimarahin. Njuk aku kudu piye, toh?"

"Hahaa.. Iya sih. Tha lucu, deh!"

Aku sempurna denganmu
Kuingin habiskan sisa umurku
Tuhan, jadikanlah dia jodohku
Hanya dia yang membuat aku terpukau

"Gw berharap dia jadi jodoh gw, Tha! Gw ngerasa he is my Mr. Right. Gw mau habiskan sisa umur gw sama dia. Tapi, apa gw Mrs. Rightnya dia, Tha? Aaarghh... Kayaknya, gw benar-benar gila sekarang."

Aku melongo. Perkara ini benar-benar serius nampaknya. Sahabatku yang satu ini, adalah orang yang sulit jatuh cinta. Mantannya memang banyak, mungkin bisa dibuat fans club. Tapi selama menjalani hubungan, dia hanya main-main. Tak pernah serius, apalagi patah hati. Sekadar jadi tukang ojek atau teman main. Pokoknya, dia ga bisa jomblo sedetik pun! Dia anti sendirian, apalagi kesepian. Sampai aku lelah menasihatinya. Tapi, sekarang... Dia benar-benar jomblo sejak kenal lelaki itu. Seperti terbentur tembok. Dia menjadi berbeda. Hebat sekali lelaki itu!

"Kenapa lo tiba-tiba suka sama dia?"

"Karena dia punya apa yang gw ga punya. Karena dia misteri bagi gw. Dia satu-satunya lelaki yang tulus berteman dengan gw, dan menjaganya dengan baik. Tanpa pernah sedikit pun tertarik sama gw. Gw bisa lihat itu dari matanya."

"Hahaa.. Penolakan awalnya. Selalu saja misteri yang membuat kita jatuh. Lo kayak lagi buka kotak pandora terlarang!"

"Yaah,, istilah lo, anomali. Ya, dia adalah anomali dalam hidup gw."

"Apa yang dia punya, tapi lo ga punya?"

"Kesederhanaan, mimpi dan ketulusan."

Aku sungguh sangat bermimpi
Untuk mendampingi hatimu
Aku masih terus bermimpi
Sangat besar harapanku
Tuk hidup berdua denganmu

"Apa gw salah, Tha, kalau gw begitu bermimpi untuk jadi pendamping hidup dia?"

"Siapalah gw, yang bisa ngejudge segala sesuatu itu salah atau benar?"

"Oh, come on! Jangan jadi filsuf deh. Gw beneran lagi butuh komentar lo, Tha. Lo, kan, bijak banget, apalagi masalah beginian."

"Enggak ada yang salah. Semua itu fitrah. Bahkan saat lo memungkiri, rasa itu akan semakin membesar. Semua hanya permainan jarak, waktu dan skenario Tuhan."

"Aaarghh.. Tha! Kata-kata lo pas banget! Memang, semakin gw menolak, semakin gw yakin bahwa gw pengen dia, Tha! Bahkan, satu hari dia gak ngechat sama gw, gw yang mulai negur dia duluan. Nyari-nyari topik obrolan. Padahal sama lelaki lain, gw mana pernah nyoba buka obrolan. Mereka yang jumpalitan SKSD sama gw!"

Denganmu, aku sempurna
Denganmu, kuingin habiskan sisa umurku
Tuhan, jadikanlah dia jodohku
Hanya dia yang membuat aku terpukau

"Gw ngerasa saat bareng dia, gw jadi wanita yang sempurna, Tha. Gw pengin partner hidup kayak dia. Pengertian, bisa membimbing dan seksi dengan luasnya pengetahuan yang dia miliki. Dia selalu punya solusi untuk masalah gw. Benar-benar, dia itu membuat gw terpukau, Tha!"

"Persis kayak lagu ini, ya?"

Dia mengangguk. Lantunan lagu Terpukau yang dipopulerkan Astrid semakin membuat dia mellow.

"Lagu ini, pas banget ngegambarin isi hati gw saat ini, Tha."

Dia terhanyut mendengarkan lirik lagu itu, sementara aku menerawang karena teringat sebuah kalimat. Aku lupa, pernah membaca di mana. Bunyinya seperti ini, "Kalau ada orang yang sedang jatuh cinta, cobalah tanya teman terdekatnya. Mereka yang paling tahu rasanya. Sebab, orang jatuh cinta itu mati rasa. Dia hanya tahu satu rasa, ya jatuh cinta saja. Mendadak logikanya tertimbun oleh rasa itu. Maka, yang paling waras, adalah teman terdekatnya yang mendengarkan ceritanya tiap saat."

"Hahaaa.. Benar sekali kalimat itu. Inilah yang lagi-lagi kualami." Batinku sembari tersenyum menatap sahabatku yang sedang bernyanyi mengikuti lirik lagu tersebut. Cepat juga dia menghafalnya. Sepertinya, Kekuatan orang jatuh cinta sedang menyihirnya. Mendadak dia jadi melankolis, romantik dan bergaya pujangga.

"Tha, buatkan cerita dari lirik lagu ini dong! Kan, lo jago menulis. Ya... Ya.. Ya.. Tentang gw, pakai backsound lagu ini. Oke?"

"What? Hmm... Nambahin kerjaan gw aja."

"Pleeeeeeeeeeeaaaaaseee....."

"Iya, iya..."

"Makasih, cantik!"


*ini cerita lirik astrid - terpukau as requested yaa... Hutang tha lunas (n_n)

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget