Pages

05 February, 2017

[Mentoring] Apa yang diharapkan dari medsos (berdakwah melalui medsos)?

APA YANG DIHARAPKAN DARI MEDSOS (BERDAKWAH MELALUI MEDSOS)?

Ustad Deri Sulaiman (mantan artis)
31 Des 2016

Saya adalah salah satu yang mendapat hidayah melalui medsos (dikirimkan artikel kebesaran Allah oleh kakak kelas saya di email). Socmed adalah fasilitas dakwah yang telah dimudahkan oleh Allah. Meski saya masih berpendapat bahwa medsos lebih banyak mudharatnya. Saran saya, bagi yang belum buat medsos, sebaiknya enggak usah buat!

Allah meletakkan kebahagiaan pada iman dan amal saleh. Enggak mungkin orang maksiat merasa bahagia. Mereka pasti berdusta, hanya 'seperti bahagia'.

Allah menghargai iman sebesar debu dengan surga yang luasnya 10x lipat dunia. Siapakah yang tahu harga iman? Para nabi, sahabat, wali Allah/ulama, dan iblis. Itulah mengapa nabi dan ulama rela mengorbankan apa pun demi dakwah dan iblis sekuat tenaga ingin menghancurkan iman manusia.

Kalau kamu tidak mau ikut Rasul, maka pasti menjadi pengikut iblis. Sebab hanya ada 2 kemungkinan: sibuk taat, berbalas surga; atau sibuk maksiat, berbalas neraka. Tidak ada tengah-tengah, seperti tidur di emperan surga.

Kalau kita cinta/sayang, maka kita tidak akan jijik lagi membersihkan kotorannya, seperti mengurus anak kita. Maka cintailah Islam dan umatnya hingga kita mau membersihkan keburukannya.

Saat akan menulis di medsos, niatkan LILLAH. Pikirkan, apakah tulisan kita akan membuat bangga Islam atau sebaliknya?

Dakwah yang benar itu meniru Rasulullah SAW: mengajak, mengundang, tak harap imbalan (niat murni). Tidak ada dakwah lewat tulisan, musik, dll. Itu hanya buah dakwah/muamalah. Dakwah harus tetap dilakukan secara langsung (tatap muka, ajakan, teladan). Mari kita mulai dakwah dari rumah (Rasul mulai dakwah dari istri, lalu 40 rumah sekitarnya, dari depan, belakang, kiri, dan kanan).

4 jenis objek dakwah:
1. Abu Bakar: diajak ke masjid, langsung jalan
2. Abu Thalib: diajak ke masjid, nyaranin orang lain ikut, memuji bagus, tapi dia sendiri enggak ikut
3. Abu Sufyan: diajak ke masjid, marah-marah dulu, tapi ikut
4. Abu Jahal: istiqamah menolak

Tetaplah buat batasan dengan dunia maya/gadget.

Perkara yang susah, jika diniatkan jadi mudah.
Perkara yang mudah, jika tidak diniatkan jadi susah.

Azan dikeraskan (pakai speaker) untuk memanggil orang-orang yang sibuk dengan dunia/lalai. Kalau orang beriman pasti akan menunggu azan di masjid dengan beragam amalan sunnah.

Dakwah bukan profesi, tapi profesi apa pun haruslah berdakwah. Ceritakan surga (bawa obat, bukan penyakit untuk berdakwah. Jangan takuti neraka terus, tapi ceritakan betapa pencintanya Allah).

Saat kita berdakwah sebenarnya itu untuk diri kita. Orang yang didakwahi adalah sarana dakwah kita, sementara diri kita adalah sasaran dakwah.

Dakwah tidak dipisah 'amar ma'ruf dan nahi mungkar. Tanpa sadar, orang yang 'amar ma'ruf (contoh mengajak shalat) pastilah sudah nahi mungkar (mencegah keji dan mungkar karena tidak shalat).

Jihad/nahi mungkar adalah pilihan terakhir. Sebab dakwah Rasul adalah dakwah cinta (mahabbah).

#catatansepemahamanpenulis

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget