Pages

19 February, 2017

Dari Hujan...

Aku selalu bahagia saat hujan turun, karena aku dapat mengenangmu untukku sendiri.

Dari hujan kita belajar persiapan, bahwa ada kalanya langit bermuram durja. Lantas menarilah bersama hujan dan buat langit tersenyum ceria kembali.

Dari hujan kita belajar memberi semua yang kita punya, bahwa langit begitu mencintai bumi. Dicurahkannya rintik air untuk mendamaikan gersangnya bumi, agar suhu kembali normal.

Dari hujan kita belajar bahwa hidup perlu jeda, berteduh sejenak dari ruwet aktivitas. Nikmati syahdunya harmoni tik tik tik hujan turun dan udara yang mendingin. Diam. Dengarkan. Rasakan. Berzikirlah atas karuniaNya.

Dari hujan aku belajar bahwa jatuh tak selamanya berakhir, bisa jadi itu adalah awal mula. Seperti jatuhnya titik hujan ke tanah, menjadi mula kehidupan bagi tanah yang mendamba air. Merekah, bersiap menerima benih apa pun untuk disuburkan dan dihebatkan.

Dan di antara rintik hujan... aku menyelipkan namamu. Sebab bersama hujan yang mempersembahkan dirinya bagi tanah, Allah membuka pintu langit untuk menerima banyak doa.

Adakah kiranya kaudengar lantunan namamu?

Itu dari bibirku.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget