Pages

26 September, 2013

Mengajar adalah candu



Kamis, 26 September 2013








Percakapan beberapa hari yang lalu, memanggil memori masa lalu ketika masih mengajar. Bukan sekali dua tawaran dari dua bidang pekerjaan yang digeluti dahulu kembali menggoda. Seperti mantan terindah yang mengajakmu untuk kembali merasai mabuk kepayang. Mabuk yang menderas, meningkatkan adrenalin jantungmu dan membuat hidupmu seakan berwarna tinggi ke angkasa.
Murid-murid itu adalah candu, membuatmu ingin bertemu dan selalu bersama mereka.

Mengajar itu adalah candu, membuatmu enggan berhenti, ingin total menyerah dalam kemenyerahan dasar.

Seakan bersama mereka kau menjelajah, merengkuh dunia dari sudut pandang murni yang tiada mengenal SARA. 

Di homeschooling ini, hitam, putih, islam, protestan, budha, katolik, semua melebur. Kami hanya ingin menjadi satu, meneruskan warisan menjaga peradaban melalui ilmu.

Aah… masa-masa lalu, memang menyenangkan. Jauh lebih menyenangkan dibandingkan mandi dalam kenangan bersama mantan terindah. Rasa dimiliki, dibutuhkan, dihargai, bahkan hingga terkadang merasa ingin memiliki mereka tanpa pernah beranjak tua. Tapi itu hanya keegoisan semata seorang guru yang terlalu mencintai muridnya, tak mau ditinggalkan ataupun meninggalkan. Tapi waktu berbicara, saya hanya mampu singgah selama dua tahun untuk kemudian meninggalkan mereka. Memutar peran dari seorang pengajar kembali menjadi seorang yang diajar (oleh boss).

Karena hidup hanya tentang meninggalkan dan ditinggalkan. Kali ini, (kebetulan saja) giliranku yang meninggalkan kalian. Hiks…

Salam sayang selalu dari Miss Meta.
 

3 comments:

  1. Ngajar umur berapa tha? Saran gw sih, sempatkan sekedar hadir buat bertegur sapa. Seringkali emang guru dan murid punya keterikatan seperti ibu dan anak. Cuma saran sih :)

    ReplyDelete
  2. dari kelas 2 SD sampai kelas 9. Tapi paling dekat kelas 9.. masih berhubungan via bbm & twitter. Cuma susah atur waktu untuk ketemuannya.. mereka di kelapa gading (jakarta utara), dan tha kerja di blok M (jakarta selatan). Ujung ke ujung (T___T)

    ReplyDelete
  3. Nahh.. Apalagi masi anak kecil, mereka suka mendendam. Kalo maunya ga diturut aneh aneh tingkahnya, mesti ada penjelasan yg masuk nalar mereka. Gw punya adek masih SD jg sih, dan deket sama mereka malah gw yg banyak belajar

    ReplyDelete

Text Widget