Pages

18 September, 2013

#bait2malam, #lirikrindu


Sepenggal bait-bait malam dari sudut kecil tempatku berkicau...

 
Mungkin aksara tak mampu mengurai,cinta tak terucap dari tawamu yang berderai.


Hanya malam yg mampu membasuh kenangan tentangmu. Di kala siang,dimana-mana wajahmu terbayang 


Akulah pesakitan,yang sakit karenamu. Akulah pemujamu,dalam wajah artifisial "baik-baik saja". Cinta platonik! 


Ijinkan aku singgah sebentar. Perjalanan ini sungguh berat,menuju KAMU.   

Semesta rindu dalam lautan kata di sudut kecil tempatku berkicau....

Dalam jarak yang menentang,ada sekotak rindu yang membentang. Padamu yang tersayang. 


Rinai hujan
Ingar bingarkan ruang rasaku
Nyanyikan lirik rindu
Dirimu kutuju
Untaian salah satu doaku  (Akrostik: RINDU)


Sejumput rindu tersekat rapat dalam sekotak hatiku. Kusembunyikan dalam jubah malam,adakah kau menerka? 

Tema #nulisyuk hari ini adalah RASA. Rindu, cinta, kesal, sesal, benci. Apalagi rasamu?  


Aku membencimu di puncak rasa. Hingga teringat selalu padamu yang pertama. Inikah karma?

Kesalku telah meriak. Tak jua kau bisa menebak. Hingga sesalku meruak. Mengapa kasih ini merebak?   

Kau adalah cinta yang berkedut. Berjumpa luka kala terenggut. Membuat hatiku bersungut.

Sayang, ini rindu stadium empat. Sedikit saja kau terlambat, maka hubungan kita tamat. 


Ini malam minggu yang sendu. Ataukah ini hanya sabtu malam yang syahdu? Meriakkan rindu Di hati-hati yang meragu 


Malam memeluk dalam pekat. Menghibur jiwa merindu yang tersekat. Bisikkan isyarat. Agar kau hadir lebih dekat   


Remah rasa yg terserak
Ingar bingarkan ruang hati
Nelangsa mengikuti
Dari balik senyum yg ternodai
Ulahnyalah aku bgini. (Puisi akrostik - RINDU)


Ada seuntai rindu rapat kusimpan. Entah sampai kapan. Hanya Tuhan dan sang bulan yang tahu tuannya. Selamat malam jiwa-jiwa yang merindu 


Sesak krn rindu,menyerah pun ia tak mampu. Lazuardi berkawan malam,bersinergi meleburkan kelam


Aku mencinta dri pergimu.Aku menegas dri pergimu.Aku tanpamu,sempurna.Tuhan tiada salah,hnya rindu ttp ada. Bapak *purnamamerindu* 


Terkenang februari yg smakin memudar. Cintamu yg slalu terpendar,menjagaku agar tersadar. Pergimu,takdir yg utuh.. Bapak *purnamamerindu* 


Nada & puisi terlantun dari kotak hati,namun tak cukup menekan rindu yg merajai. Detik aortaku,mlagukan rindu padamu..Bapak *purnamamerindu* 


Rindu mngajarkan arti khilangan&kbrsamaan.Kepergian itu niscaya,maka jgn ada yg pergi mbawa luka.Yg ditinggalkan pun tak prlu lama berduka. 


Sebuah buku tua & baunya yg menguar. Menerbitkan kerinduang mendalam akan kau sang mercu suar. bapak   


Kala jarak & waktu menjadi penentu,ini rindu atau jenuh. 


Meretas kisah,yg singgah. Dan terpatri di hati,jantung berdetak melagukan rindu. Rindu kamu,UKHUWAH. 


No comments:

Post a Comment

Text Widget