Pages

21 July, 2017

Warna-warni

Sama tidak selalu menarik. Justru dari perbedaanlah, kita tahu indahnya dunia. Seperti Kampung Warna-Warni Katulampa saat ini. Mendadak jadi semangat tiap berangkat ke sekolah, soalnya cerah ceria, full colours. Baru-baru ini pun Katulampa mendapat penghargaan atas keceriaan itu dan jargonnya GEMAR SAWI (Gerakan Masyarakat Sadar Wilayah). Sekolah Islam Ibnu Hajar, tempat saya mengajar merupakan bagiannya. Jadi kami turut happy (n_n)

Menyadari potensinya di mana Bendung Katulampa dengan air yang terus mengalir deras, masyarakat Katulampa mengadakan wahana tubing. Kalau sekolah saya sih sudah biasa tubing dan susur sungai katulampa. Sebab itu memang bagian dari proses belajar anak. Seperti Local Explorer lalu (semacam MOS), kami turun ke sawah mencari tutut, kepiting, dan ikan lalu lanjut susur sungai sekalian cuci baju dan kaki yang terkena tanah sawah.

Kalau dipikir, cuma modal cat sih. Tapi kok menarik ya? Sebab kita sadar bahwa setiap warna itu menarik dan berbeda itu indah. Maka jangan paksakan untuk terus sama, kuncinya adalah MENGHARGAI. Sama kayak warna STIFIn: mau merah, hitam, kuning, biru atau hijau, semuanya keren kalau saling menghargai potensi dan mengingatkan untuk mewaspadai kelemahan.

Dan warna terindah di dunia adalah warna yang telah tercelup warna Ilahi (shibghatallah). Warna yang taat pada Rabbnya. Semoga kita mampu mewarnai atau diwarnai oleh warna itu ya.

I see your true colours, that's why I love you... don't be afraid...

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget