Pages

03 July, 2017

From B to G (part 2)

From B to G (part 2)

"Belum ke Tegal, kalau belum ke Guci."

Itu kata teman-teman travelling saya. Maka berangkatlah kami ke Guci. Saya dan partner bersiap dari pukul 04.00. Janjian di Pasar Pepedan pukul 06.00. Sebab yang ditunggu belum datang, maka kami sarapan bubur ayam dulu. Rasanya khas wangi ebi, bisa dilengkapi dengan ceker juga. Ternyata teman yang jadi tour guide kami baru tiba pukul 06.30.

Perjalanan pun dimulai dengan 2 motor. Jalan yang dilewati sepanjang menuju Guci masya Allah indahnya. Skenario Allah sepertinya ingin saya menikmati lukisan alamNya, sehingga motor yang saya kendarai hanya bisa digas maksimal 60 km/jam dan semakin menanjak berkurang jadi 40 km/jam. Alhamdulillah meski agak lama, kami tiba pukul 07.30.

Guci belun terlalu ramai kayak cendol (banyakan orang daripada airnya). Kami masuk ke pancuran 13. Saya dan partner pun langsung menitipkan barang dan turun ke kolam air panas yang cukup penuh. Lima belas menit kemudian semakin ramai, kami pun pindah ke dekat curug. Ternyata curug yang besar airnya dingin, tapi sebelahnya air panas. Masya Allah yaa... air panas dan dingin saja bisa menyatu, masak kita enggak? Hoho

Pukul 09.00 kami sudah rapi membilas tubuh dan keluar mencari makan. Pukul 09.30 kami melakukan perjalanan pulang. Ternyata kesabaran kembali diuji, macetnya luar biasa. Medan Guci yang seperti puncak pass, jalan kecil, banyak dilewati bus pariwisata membuat motor pun tidak bisa nyelip. Jadi memakan waktu lama. Kami baru sampai di kota Tegal saat azan zuhur. Berisitirahat sejenak sambil merujak, untuk menjemput dua teman yang akan datang dari Cirebon dan Semarang.

Kami bersiap menjemput mereka di Masjid Agung Tegal, seberang Alun-alun. Teman ikhwan mencari pinjaman motor dan helm untuk yang baru datang, sebab transportasi di dalam kota Tegal cukup mahal dan kurang fleksibel. Lebih irit bermotoran. Pukul 14.30 tibalah 2 teman di Stasiun, kami menjemput dan berkumpul menunggu azan Ashar di Masjid Agung. Setelahnya kami berangkat ke kosan di daerah Citraland.

Kami istirahat sejenak, pukul 17.00 kami berangkat ke Pantai Alam Indah. Sempat melihat sunset yang sekejap saja. Masya Allah... setiap permulaan pasti ada akhirnya, begitu pun peredaran matahari. Kami pulang saat azan maghrib dan teman ikhwan yang sudah lelah segera pulang. Sementara kami, para akhwat mencari makan malam dan tiba di kosan pukul 20.00. Setelahnya kami bertukar cerita dan saya terlelap lebih dahulu, sebab migrain saya kambuh.

Alhamdulillah 'ala kulli hal.

*to be continued

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget