Pages

29 April, 2017

Jodoh = rezeki

Sehabis bincang keluarga, seperti biasa topik utama adalah upaya menggenapkan saya. Banyak sekali yang sayang pada saya, dari mantan anak kost yang mau jodohkan saya dengan temannya, guru ngaji dengan kenalannya, teman kantor dengan koleganya, teman main dengan kenalannya dan aneka rupa lainnya.

Semakin saya mengetahui itu, semakin yakin saya bahwa jodoh adalah rezeki. Semakin yakin dengan ketetapanNya, bahwa meskipun seluruh dunia mengatakan YA, tapi bila Allah bilang BELUM, ya tetap belum. Seperti contoh kasus gaji yang sudah pasti saya terima di tanggal sekian, dan itu adalah hak saya karena saya berjuang menuntaskan kewajiban, tapi Allah buat telat dengan dalil sistem bank eror. Ya sudah, belum waktunya.

Pun jodoh. Meskipun saya dekat dengan banyak ikhwan, banyak yang datang, tapi Allah belum mengizinkan, ya sudah lepaskan.

Sebagaimana rezeki, yang tahu di mana letak dirimu, tidak akan terlewat, tidak akan tertukar, seperti itu pula jodoh. Maka berfokuslah pada hal yang harus kau pertanggungjawabkan, dosamu. Perbanyak amal untuk yang meluruhkan dosamu.

Dan Allah, sebagaimana Nabi Zakaria berdoa, "Aku lemah dan semakin menua, tapi aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepadaMu."

Jikalau Engkau memang menakdirkan aku menikah besok pun, bukan hal sulit bagiMu mendatangkan satu makhlukmu yang siap menggenapiku.

Jangan sedih yaa shaliha...
Tetaplah jadi mutiara yang terhijab sempurna.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget