Pages

28 February, 2014

Review Buku: The Cuckoo's Calling

Judul: The Cuckoo's calling (dekut burung kukuk)
Pengarang: Robert Galbraith (nama pena lelaki dari J.K. Rowling)
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, cetakan kedua Januari 2014
ISBN: 978-602-03-0062-7
Jml hal: 520 hlm, 23 cm

Sinopsis:
Ketika seorang supermodel jatuh dari ketinggian balkon di London yang bersalju, polisi menetapkan bahwa ini kasus bunuh diri. Namun, kakak korban meragukan keputusan itu, dan menghubungi sang detektif partikelir, Cormoran Strike, untuk menyelidikinya.
Strike seorang veteran perang yang memiliki luka fisik dan luka batin. Hidupnya sedang kisruh. Kasus ini memberinya kelonggaran dalam hal keuangan, tapi menuntut imbalan pribadi yang mahal. Semakin jatuh dia terbenam dalam kasus ini, semakin kelam kenyataan yang ditemuinya--dan semakin besar bahaya yang mengancam nyawanya.

Review tha sebagai pembaca:
Secara fisik, novel ini menggunakan font yang terlalu kecil, padat dan tebal sehingga agak malas membacanya di awal. Namun setelah memulai membaca dari awal, alur dan detail yang disajikan begitu menarik dan berhasil membuat saya penasaran untuk membaca terus-terusan. Melalui tokoh utama bernama Cormoran Strike (yang membuat saya teringat pada Sherlock) dan asisten temporernya, Robin Ellacott--yang cantik, cerdas dan memiliki ambisi menjadi detektif--Robert Galbraith mengajak kita memecahkan kasus pembunuhan Lula Landry yang dianggap bunuh diri. Penyelidikan itu bermula dari permintaan kakaknya, John Bristow yang tidak memercayai bahwa Lula akan bunuh diri dengan melompat. Setelah kurun waktu tiga bulan pasca kejadian, Strike memulai penyelidikan dan menemukan beragam fakta janggal yang luput dari perhatian polisi. Ada banyak nama yang terlibat di dalamnya. Mulai dari kekasih sang model, Evan Duffield; Produser & istrinya yang tinggal 2 lantai di bawah TKP, Mr & Mrs. Bestigui; dua pelari bertudung yang tertangkap rekaman CCTV saat kejadian, serta sederet nama lainnya.

Pembaca akan sibuk menduga-duga siapa pelaku utama pembunuhan dengan beragam motif dan tokoh yang tercipta dengan kuat. Walau semakin banyak tokoh yang dihadirkan, konflik utamanya tetap fokus pada pencarian pelaku pembunuhan dan konflik batin kehidupan sang detektif, Strike. Pada akhirnya, ending yang disajikan pun cukup mencengangkan. Walau sudah ada gambaran tentang pelaku, namun alur dan beragam praduga yang tercipta dari tokoh-tokoh peramai cerita ini sempat mengecoh dan meragukan tebakan saya mengenai pelaku utama.

Saya menghabiskan waktu seharian ketika sakit untuk membaca novel yang menarik ini. Ternyata novel ini berhasil mengalahkan rasa kantuk saya dari obat tidur. Maka saya berikan 5 bintang dari bintang yang ada. Mengapa sempurna? Karena inilah jenis novel kesukaan saya. Detektif, kriminal, kasus, konflik yang fokus, distractor dan penutup yang tak terduga.

No comments:

Post a Comment

Text Widget