Pages

18 February, 2014

"Jangan dikecewakan hati yang berlindung padamu,"

Sering saya menonton film tentang iblis yang asalnya adalah malaikat. Malaikat yang menyimpang, karena kecewa pada Tuhan. Dulu, saya berpikir itu konyol. Aneh saja, masa
Malaikat nan baik hati bisa dalam sekejap berubah menjadi penjahat nomor satu. Tak adakah sisa-sisa kebaikan pada dirinya?

Namun, setelah kehidupan mengajarkan saya melalui caranya yang unik, tak biasa, akhirnya saya memahami. Ada saja kemungkinan untuk menjadi malaikat di film itu. Malaikat yang kecewa lalu berubah menjadi iblis. Ada. Ada manusia yang awalnya baiiiikkk sekali, dikecewakan, dijahati, tetap baik. Namun pada suatu masa, kala ia sedang di titik nadir kebaikannya, dijahati. Nah! Di sanalah transformasinya menjadi orang jahat, bahkan mungkin terkejam lahir. Iblis yang selama ini tidur tenang dan bersemayam perlahan bangkit dan menguasainya. Hingga tak tersisa sedikit pun sisa-sisa kebaikan pada dirinya.

Hal itu dapat bermula pada satu hal umum, yakni kekecewaan. Jangan kaget, bila suatu hari kalian menemukannya di sekitar kalian. Bahkan bisa jadi sahabat kalian. Jangan kalian bertanya-tanya, mengapa dia bisa berubah 180 derajat. Tapi lekaslah berkaca! Jangan-jangan kamulah penyebab lahirnya iblis itu.

Maka, mengutip perkataan Zainuddin pada Hayati di film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck,

"Jangan dikecewakan hati yang berlindung padamu,"

Sepertinya tepat.
Hati-hati menjaga hati. Terutama hati yang berlindung padamu.

Meta morfillah

4 comments:

  1. jagalah hati, jangan kau nodai.. jagalah hati lentera hidup ini .. *yaelah -__- malah nyanyi

    http://fandhyachmadromadhon.blogspot.com/2014/02/mengenal-kampung-fiksi.html

    ReplyDelete
  2. mungkin ada benarnya ya ketika ada yang berkata "kesabaran orang ada batasnya.", ketika dia bener diuji sampai batas akhirnya, kalau bener" nggak kuat mungkin bisa terjadi hal demikian ya :(

    ReplyDelete
  3. menjaga hati itu banyak godaanya ya :D

    ReplyDelete
  4. Kalau kalian sendiri adakah yang pernah mengalaminya? Atau orang terdekat seperti itu?
    Menjaga hatii... sendiri saja tidaklah mudah... hehe..

    ReplyDelete

Text Widget