Pages

02 July, 2016

#Day27 Langit-langit

#Day27 Langit-langit

Kalau saya bilang ini langit-langit, percaya gak? Terlihatnya seperti tangga turun ya, difoto dari ketinggian tertentu dan ianya berada di bawah. Padahal saya mengabadikannya sambil rebahan. Beda kan perspektifnya?

Lalu saya teringat cuplikan kalimat di sebuah buku, "Kamu bilang Allah itu dekat dan ada dalam diri kita, tapi tiap berdoa kamu selalu mendongakkan kepala ke atas, bukannya menunduk menatap diri sendiri, seakan Allah itu jauh."

Lagi-lagi perspektif... Allah ada dalam diri kita, tepatnya dalam hati kita, begitu dekat sebagaimana urat leher kita. Tapi kita mengasosiasikan Allah Maha Besar, jauh lebih besar dari ciptaanNya, alam semesta ini. Bahkan jauh lebih besar dari langit yang mampu kita tatap dengan terbatas. Perspektif bisa dilihat dari sudut mana pun. Mutlak dan absolutkah sebuah perspektif? Salahkah bila perspektif kita berbeda?

Seperti langit-langit yang terlihat bagai lantai. Lalu kita saling berdebat tentang pembenaran pendapat kita. Lalu kita saling menyalahkan. Lalu apa yang kita dapatkan dari perdebatan?

"Janganlah kamu berdebat. Akan dijanjikan surga bagi yang menghindari perdebatan meski kamu berada di pihak yang benar."

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget