Pages

17 May, 2013

Impian sang Toge



by Meta 'morfillah' on Thursday, 02 December 2010 at 20:57

Ada satu yang hilang dari BEMFIPku
Tak seperti dahulu saling bersatu
Ada yang tlah berubah dari BEMFIPku
Hilangnya kasih sayang itu menyakitkanku
Percuma ada cinta dan rindu
Kalau tak saling bersatu

Toge, Si lemah yang memliki sebuah impian dan mimpi yang sangat jauh. Di hadapan sang durian  toge hanya bisa berharap dan melihat buah durian yang berduri dari bawah, sedangkan si toge hanya bisa memiliki buah yang kecil dan berwarna hijau. Berharap, memohon, dan meminta… itulah yang direnungkan oleh si toge pada Allah.

Dalam renungannya, si toge mempercayakan bahwa dia akan memiliki buah yang berduri layaknya buah durian. Dengan kepercayaan dan untuk mewujudkan apa yang diinginkannya itu, si toge bersikeras untuk melawan sebuah keterbiasaan dengan memperpanjang masa hidupnya yang sangat sebentar dan berteman dengan durian.

Dengan kegigihannya dan kemantapan hatinya untuk memiliki buah yang berduri, si toge mempersiapkan segala cara, walaupun selalu saja rasa tidak percaya diri menghantuinya.

Dan…

Kelanjutan kisah itu belum dapat terungkap. Karena andil kalian sangat besar di sini. Mari bermain peran,, aku si toge dan kalian si durian. Tidak ada tokoh protagonis ataupun antagonis dalam kisah ini. Yang ada kebutuhan, keterikatan dan KEPERCAYAAN. Penutup seperti apa yang kalian inginkan? Berkesan happy endingSad? Atau bahkan menggantung karena ketidakpedulian durian pada toge?? FLAT.

Yah,,,mungkin bukan saya saja yang merasa ada yang salah dengan keadaan personil BEMFIP. Mungkin bukan saya saja yang mengalami hujan di malam hari. Bukan hujan yang menyejukkan dan memulaskan tidurmu kala malam kawan, tapi hujan yang berasal dari sepasang organ tubuh yang kau lihat binarnya di pagi hari. Dan malamnya ia “hujan” di tengah pengaduannya pada Sang Pencipta.

Saya IRI! Sungguh IRI!! Dengan kebersamaan yang dimiliki para pendahulu BEMFIP kita. Dan saya miris,,tertawa sembari menangis membayangkan apa jadinya kebersamaan/kekeluargaan BEMFIP 2010 ini setelah kepengurusan berakhir? Selesai tugas, selesai sudahlah semuanya? Tak ada lagi urusan antar kita? Kembali sibuk mengurusi diri sendiri dan lupa pernah bergerak dalam wadah yang satu?

Saya SEDIH! Sungguh SEDIH!! Mengetahui alasan mengapa saya diikutsertakan dalam banyak kepanitiaan yang sesungguhnya ketua & pimpinan BEMFIP tahu bahwa saya “tidak cukup pantas” dan “bodoh” dalam hal itu. Hanya karena ‘TIDAK ADA ORANG LAGI,,meta’.

Bukan berarti saya terbaik dibanding kalian, maka saya membuat tulisan ini. Saya pun malu, saya tidak dapat menunaikan amanah 2 proker yang diatasnamakan sayalah penanggung jawabnya. Saya SIAP dengan segala konsekuensi yang akan saya terima nanti karena keterbatasan kompetensi yang saya miliki. Tak peduli,,karena saya bukan proker-oriented. Dan tugas saya hanyalah mencoba dan berusaha, kenyataan tidak berhasil adalah ada kehendak-kehendak lain yang ingin diperlihatkan-NYA.

Sudah cukup nama BEMFIP tak sedap karena orang-orang yang tak berkompeten seperti saya. Jangan ditambah lagi dengan citra buruk BEMFIP tak punya pengurus. Karena foto yang terpampang ada 30 orang pengurus BEMFIP, secara tertulis ada 33 orang pengurus BEMFIP. Apa harus saya berteriak “SAYA BUTUH KALIAN KAWAN!!!HADIR DAN DIAM DI BEMFIP SAJA KALIAN SUDAH MEMBANTU SAYA KAWAN! UNTUK MEMBANTU SAYA MENGINGAT BAHWA KALIAN ADALAH KELUARGA SAYA!!!”

MAAF…MAAF…MAAF…bila saya menceracau tak jelas bagi kalian. Dan dianggap tidak paham kondisi kalian yang memiliki AMANAH NEGARA yang jauh lebih penting di luar BEMFIP. Hal itu semata mungkin karena PPKN yang saya pelajari saat SD hanyalah teori belaka. Bullshit dengan ‘mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi’. Dan tentang PRIORITAS serta KOMITMEN saya pun tidak terlalu paham. Semua ini MURNI KESALAHAN SAYA, KARENA SAYA TIDAK TAHU MASALAH ANDA SEMUA. DAN ANDA TAK PERNAH MENCOBA MEMBERITAHU TENTANG KEADAAN ANDA PADA SAYA.

MAAF…MAAF…MAAF…bila ada yang tak berkenan dari tulisan saya ini. Silakan hapus tag ini/hubungi saya agar menghapus anda dari tag note ini. Karena hati saya terlalu sempit untuk menampung semua perasaaan ,  jadi harus ada yang dikeluarkan melalui tulisan.

Seonggok kemanusiaan terkapar. Siapa yang mengaku bertanggung jawab? Bila semua pihak menghindar, biarlah saya yang menanggungnya, semua atau sebagiannya.

No comments:

Post a Comment

Text Widget