Ada satu yang hilang dari
BEMFIPku
Tak seperti dahulu saling
bersatu
Ada yang tlah berubah dari
BEMFIPku
Hilangnya kasih sayang itu
menyakitkanku
Percuma ada cinta dan rindu
Kalau tak saling bersatu
Toge, Si lemah yang memliki
sebuah impian dan mimpi yang sangat jauh. Di hadapan sang
durian toge hanya bisa berharap dan melihat buah durian yang
berduri dari bawah, sedangkan si toge hanya bisa memiliki buah yang
kecil dan berwarna hijau. Berharap, memohon, dan meminta… itulah yang
direnungkan oleh si toge pada Allah.
Dalam renungannya,
si toge mempercayakan bahwa dia akan memiliki buah yang berduri
layaknya buah durian. Dengan kepercayaan dan untuk mewujudkan apa yang
diinginkannya itu, si toge bersikeras untuk melawan sebuah
keterbiasaan dengan memperpanjang masa hidupnya yang sangat sebentar dan
berteman dengan durian.
Dengan kegigihannya dan
kemantapan hatinya untuk memiliki buah yang berduri,
si toge mempersiapkan segala cara, walaupun selalu saja rasa tidak
percaya diri menghantuinya.
Dan…
Kelanjutan kisah itu belum dapat
terungkap. Karena andil kalian sangat besar di sini. Mari bermain peran,, aku
si toge dan kalian si durian. Tidak ada tokoh protagonis ataupun antagonis
dalam kisah ini. Yang ada kebutuhan, keterikatan dan KEPERCAYAAN. Penutup
seperti apa yang kalian inginkan? Berkesan happy ending? Sad?
Atau bahkan menggantung karena ketidakpedulian durian pada toge?? FLAT.
Yah,,,mungkin bukan saya saja
yang merasa ada yang salah dengan keadaan personil BEMFIP. Mungkin bukan saya
saja yang mengalami hujan di malam hari. Bukan hujan yang menyejukkan dan
memulaskan tidurmu kala malam kawan, tapi hujan yang berasal dari sepasang
organ tubuh yang kau lihat binarnya di pagi hari. Dan malamnya ia “hujan” di
tengah pengaduannya pada Sang Pencipta.
Saya IRI! Sungguh IRI!! Dengan
kebersamaan yang dimiliki para pendahulu BEMFIP kita. Dan saya miris,,tertawa
sembari menangis membayangkan apa jadinya kebersamaan/kekeluargaan BEMFIP 2010
ini setelah kepengurusan berakhir? Selesai tugas, selesai sudahlah semuanya?
Tak ada lagi urusan antar kita? Kembali sibuk mengurusi diri sendiri dan lupa
pernah bergerak dalam wadah yang satu?
Saya SEDIH! Sungguh SEDIH!!
Mengetahui alasan mengapa saya diikutsertakan dalam banyak kepanitiaan yang
sesungguhnya ketua & pimpinan BEMFIP tahu bahwa saya “tidak cukup pantas”
dan “bodoh” dalam hal itu. Hanya karena ‘TIDAK ADA ORANG LAGI,,meta’.
Bukan berarti saya terbaik
dibanding kalian, maka saya membuat tulisan ini. Saya pun malu, saya tidak
dapat menunaikan amanah 2 proker yang diatasnamakan sayalah penanggung
jawabnya. Saya SIAP dengan segala konsekuensi yang akan saya terima nanti
karena keterbatasan kompetensi yang saya miliki. Tak peduli,,karena saya bukan
proker-oriented. Dan tugas saya hanyalah mencoba dan berusaha,
kenyataan tidak berhasil adalah ada kehendak-kehendak lain yang ingin
diperlihatkan-NYA.
Sudah cukup nama BEMFIP tak
sedap karena orang-orang yang tak berkompeten seperti saya. Jangan ditambah
lagi dengan citra buruk BEMFIP tak punya pengurus. Karena foto yang terpampang
ada 30 orang pengurus BEMFIP, secara tertulis ada 33 orang pengurus BEMFIP. Apa
harus saya berteriak “SAYA BUTUH KALIAN KAWAN!!!HADIR DAN DIAM DI BEMFIP SAJA
KALIAN SUDAH MEMBANTU SAYA KAWAN! UNTUK MEMBANTU SAYA MENGINGAT BAHWA KALIAN
ADALAH KELUARGA SAYA!!!”
MAAF…MAAF…MAAF…bila saya
menceracau tak jelas bagi kalian. Dan dianggap tidak paham kondisi kalian yang
memiliki AMANAH NEGARA yang jauh lebih penting di luar BEMFIP. Hal itu semata
mungkin karena PPKN yang saya pelajari saat SD hanyalah teori belaka. Bullshit dengan
‘mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi’. Dan tentang
PRIORITAS serta KOMITMEN saya pun tidak terlalu paham. Semua ini MURNI
KESALAHAN SAYA, KARENA SAYA TIDAK TAHU MASALAH ANDA SEMUA. DAN ANDA TAK PERNAH
MENCOBA MEMBERITAHU TENTANG KEADAAN ANDA PADA SAYA.
MAAF…MAAF…MAAF…bila ada yang tak
berkenan dari tulisan saya ini. Silakan hapus tag ini/hubungi saya agar
menghapus anda dari tag note ini. Karena hati saya terlalu sempit untuk
menampung semua perasaaan , jadi harus ada yang dikeluarkan melalui
tulisan.
No comments:
Post a Comment