Pages

07 May, 2013

Gadis & Hujan (3)




by Meta 'morfillah' on Friday, 22 October 2010 at 06:26

“kapan kita bertemu? Saling mengenal??”
Kau diam.
“tak ingat ya?? Sepertinya perkenalan kita mengalir sebagaimana air kepada lautan. Dekat tak terpisahkan. Tak terencana pertemuan kita, mungkin begitu pula perpisahan kita nanti.”
“perpisahan?”
“….Ibarat sandal dan sepatu kita tak mungkin bersatu. Karena tidak ada irisan antara duniaku dan duniamu. Hanya saja, perbedaan itu semoga menjadikan kita seperti rel kereta yang tidak pernah bertemu namun selalu bersisian,,MENSINERGISKAN perbedaan kita demi sebuah MANFAAT yang besar.. menegakkan kalimah-Nya di bumi cinta ini...”
“retorika??”
Aku tersenyum.
“hujan.. tiap malam selalu hujan.”
“kau tidak suka kedatanganku di kala malam?”
“bukan,,bukan tentangmu. Tentangku. Hujan di malam hari dari dua benda yang berbinar dan hidup di siang harinya. Entah mengapa, setiap malam dua benda itu seakan mati tertutup dan hujan. Hujan yang berasal dari segumpal daging yang merajai tubuh.”
“Mengapa?”
Hening. Dan hanya ada sang bulan pucat menengarai di atas sana. Di kota kita.

No comments:

Post a Comment

Text Widget