Pages

12 July, 2015

[Review buku] Drunken Monster

Judul: Drunken Monster
Penulis: Pidi Baiq
Penerbit: Pastel Books
Dimensi: 292 hlm, 20.5 cm, cetakan II januari 2015
ISBN: 978 602 7870 67 3

Buku ini berisi 18 cerita yang menceritakan kekonyolan penulis dalam kesehariannya. Membacanya membuat tertawa terpingkal-pingkal sambil mikir, "Ada ya orang kayak gini? Sabar-sabar aja ngadepinnya. Hahahaa..."

Bayangin aja, di cerita "Air Lembang Panas" penulis ngomong ke penjaganya lagi bawa rombongan rumah sakit jiwa, padahal temannya yang mau berendam air panas. Lalu di "Drunken Monster" demi menghindari omelan istrinya karena pulang telat, penulis mengarang cerita tentang berantem sama monster. Kebiasaan aneh lainnya, penulis suka SKSD (Sok Kenal Sok Dekat) dengan mengaku kenal sama orang yang diajak bicara seperti di "Jalan Kemana-mana" dan "Jalan-jalan minggu. Juga menguji kesabaran orang yang baru mengenal atau bertemu dengan penulis seperti di "Mengejar kereta".

Ada juga tingkah konyol penulis saat berkunjung ke almamaternya di "Institut Tahi Burung". Kekonyolan saat menawar taksi, yang justru diberi harga di atas harga yang ditawarkan supir di "Pulang dari jakarta". Ada juga cara merayu istri lewat dongeng ke anaknya berjudul "Mangga monyet". Ada juga pemikiran dan perbuatan konyol penulis saat SMS dan mengerjai polisi di cerita "Hari Senin" dan "Oh, Kerja". Lalu cerita tentang kawan penulis dari Timor Leste di "Martinus, O" dan dari Malaysia di "Noor, Rosak". Kekonyolan baik hati dengan mentraktir tukang becak komplek di "Mangga Mimo" dan satpam komplek yang ronda di "Ronda". Bahkan saat sakit, tetap saja usilnya penulis serta romantisnya gak hilang di "Ayah sakit". Ada pula cerita tentang "Dayat" yang menegur kita untuk berkata baik meski tak suka pada orang. Terakhir, cerita penulis yang menyamar jadi tukang angkot di "Angkot kiri" dan keusilan penulis pada tukang ojek di "Ojek nyegik".

Jujur saja, kalau saya tak tahu nama penulis sebelumnya (berkat novel Dilan), saya mungkin tak tertarik membaca buku ini sebab covernya kurang saya sukai. Lalu setelah membaca, saya banyak terhibur meski ada beberapa typo di dalamnya.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget