Pages

24 July, 2015

Malas, tapi tidak tega

Aku ini pemalas nomor satu, tapi tidak tegaan. Tidak seperti mama dan kakakku.

Aku malas memasak, tapi tidak tega bila yang kusayangi kelaparan.
Aku malas mencuci, tapi tidak tega bila yang kusayangi berbaju bau.
Aku malas menyetrika, tapi tidak tega bila yang kusayangi berbaju kusut.
Aku malas berdandan cantik, tapi tidak tega bila yang kusayangi harus melihat yang tak indah.
Masih banyak hal yang membuatku malas, tapi tetap kulakukan.
Bukan karena aku ingin dibilang rajin olehmu, tapi aku tidak tega.

Mungkin, mama kita dulu seperti itu.
Malas bangun tengah malam karena tangisan kita, tapi tidak tega melihat kita kelaparan atau kedinginan karena ompol.

Jadi, kupikir aku akan tetap bertahan dalam kemalasan yang disertai besarnya rasa ketidaktegaanku. Meski kadang omelan dan keluhan keluar dari bibirku, tapi akan tetap kulaksanakan.

Tapi... jangan sampai aku malas mencintaimu, namun tidak tega. Sebab cinta karena rasa iba... ah... mengenaskan.

Meta morfillah

1 comment:

Text Widget