Pages

20 October, 2014

Mohon maaf

70% kegagalan hubungan terjadi karena kegagalan KOMUNIKASI.

Hampir setiap hari, aku menuliskan kalimat itu di proposal. Lalu, baru saja beberapa hari lalu aku menuliskan "10 Jangan" yang akan membantuku menghindari penyesalan di usia 30-40 tahun nanti. Tapi, dalam satu malam, dengan keputusan yang gegabah, aku mematahkan dua 'Jangan' dari sepuluh tersebut.

1. JANGAN membuat janji yang tak bisa kamu tepati
2. JANGAN berusaha menyenangkan semua orang

Sebenarnya, terkait janji.. Kesalahan fatalku adalah di komunikasi. Komunikasi lisan dan tulisan akan berbeda dampak. Karena sudah lelah, aku tak memperhatikan lagi kata-kata yang kuketikkan. Hingga saat kubaca ulang, dan melihat responnya, barulah kusadari apa yang salah. Tapi, kata-kata seperti paku yang menancap di papan, kan? Walau pun kucabut, tetap akan meninggalkan bekas. Maaf dilayangkan, penyesalan hadir menguras air mata. Tapi, sakit yang ditimbulkan, luka itu... Pasti tak akan pulih dengan cepat. Aku tahu itu. Maka, aku hanya mampu meminta maaf dan sabarmu. Hak prerogatifmu untuk memaafkanku atau tidak. Aku hanya mampu meminta pada Tuhan, untuk membolak-balikkan hatimu. Maafkan diri yang bodoh ini, jiwa yang compang-camping dalam beriman dan berinteraksi ini.

Aku begitu bodoh, ingin menyenangkan banyak orang dengan mengorbankanmu. Tapi, sesungguhnya aku ingin merangkulmu, bahagia bersama dengan banyak orang tersebut. Berharap kita bisa lebur bersama. Nyatanya, kesalahan penyampaianku, menjadikan niat itu tak ditangkap dengan tepat. Ia berbelok. Medium perantara, mungkin salah satu penyebabnya. Tapi, apa pun itu.. Kesalahan memang jelas padaku. Aku ya aku, kamu ya kamu, soal siapa yang benar atau salah, itu perkara membosankan.

Lewat tulisan malam ini, aku ingin menampar diriku lebih keras lagi. Mengingatkan, bahwa tak patut untuk aku mengulanginya kembali. Bila suatu hari nanti aku khilaf kembali, semoga aku ingat bagaimana rasanya nyeri, sesak di dada, sulitnya membangun hubungan yang pernah retak dan kembali kuhancurkan dalam beberapa menit. Semoga aku mengingat... Semoga tak terulang lagi.


Mohon maaf lahir batin semuanya.


Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget