Pages

16 March, 2017

[Review buku] Twivortiare 2

Judul: Twivortiare 2
Penulis: Ika natassa
Penerbit: Gramedia
Dimensi: 488 hlm, 20 cm, cetakan kedua Januari 2015
ISBN: 978 602 03 1136 4

Novel setebal ini hanya berkisah dengan gaya membaca tampilan twitter seorang @alexandrarheaw. Akun itu beneran ada loh! Aku sudah cek sendiri. Seakan-akan memang tokoh dalam cerita ini nyata.

Well, ini adalah kisah Alex yang pernah bercerai dan menikah kedua kalinya dengan Beno wicaksono. Keduanya adalah potret kaum urban sukses di metropolitan. Alex sebagai bankir dengan nasabah yang beragam dan Beno sebagai dokter bedah dengan jam terbang tinggi.

Finansial bukanlah masalah utama mereka. Melainkan kesabaran membaca perasaan pasangan. Juga penantian akan hadirnya seorang anak. Tujuh tahun. Hingga hadirlah Arga dan berakhir pula kisah mereka.

Cuitan alex di twitter itu benar-benar konyol tapi ngena ke beberapa fenomena. Karakter followernya pun benar-benar dudul. Kayak aku dulu sama teman-teman #sekaranginsyaf #kadangjahil

Yang aku suka dan amaze adalah idenya penulis loh! Keren euy sampai buat akun khusus untuk novel ini dan followernya masyaa allah! Cuma beberapa part agak bosan sih karena konflik ya begitu saja. Tapi natural.

Aku apresiasi 4 dari 5 bintang.

"You can only cry when you really want something and it means the world to you." (H.21)

"Seberapa 'bisa' dia menikmati hidupnya dengan segala macam pressure yang attached ke jabatan itu." (H.65)

"Love is a lot like Google. If you make your search too specific, you'll never find what you're looking for." (H.170)

"I believe, moving on is not about finding new people after all, but about teaching yourself to 'accept' and 'love' new kind of feelings." (H.183)

"As you grow older, there will be more roles that you have to plays in life. Which means not just adjusting ourselves to each role, but also adjusting each role to each other." (H.319)

"Hidup itu prioritas. Hidup ini lebih tenang kalau enggak perlu mengurusi hal-hal yang kalau kita urusi juga enggak ada manfaatnya buat kita." (H.438)

"Nyokap gue dulu pernah bilang: nikahilah laki-laki yang jelas lebih besar kadar cintanya ke kamu daripada kamu ke dia. Karena kalau kita sebagai perempuan yang mencintai, dia nggak cinta, sakit. Mau?" (H.447)

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget