Pages

11 March, 2017

[Review] 1 perempuan 14 laki-laki

Judul: 1 perempuan 14 laki-laki
Penulis: Djenar maesa ayu dan 14 penulis lelaki lainnya
Penerbit: Gramedia
Dimensi: xiv + 124 hlm, cetakan pertama 14 Januari 2011
ISBN: 978 979 22 6608 5

14 cerpen ditulis 14 lelaki berkolaborasi dengan 1 perempuan, Djenar. Seperti yang sudah dikenal, tulisan djenar tak jauh dari 'sastra basah'. Isu perselingkuhan, free sex, dan LGBT.

"Kunang-kunang dalam bir" berkisah tentang lesbian dengan kenangannya. "Cat hitam berjari enam" berkisah tentang pelukis dan trauma masa kecil atas nama agama. "Menyeruput kopi di wajah tampan" berkisah tentang aktris yang menjadi gila.

"Ramaraib" berkisah tentang guru tari yang melecehkan murid lelakinya. "Kupunyakupu" berkisah tentang sepasang homo. "Kulkas.dari.langit" saya membaca berkali dan tidak paham maksud cerita ini. Absurd.

"Matahari di klab malam" berkisah tentang keinginan dasar lelaki memiliki wanitanya namun dia sendiri tak setia. "Rembulan ungu kuru setra" berkisah tentang perselingkuhan. "Napas dalam balon karet" berkisah tentang sepasang kekasih. "Bukumuka" berkisah tentang perselingkuhan yang berawal dari medsos dan berakhir dengan pilihan bunuh diri atau disodomi suami selingkuhan.

"Ra kuadrat" berkisah tentang penemuan diary suami yang ternyata tak mencintai istrinya. "Dijerat saklar" berkisah tentang pembunuhan, tapi saya juga kurang mengerti maksudnya. "Polos" berkisah tentang kilasan ingatan seseorang yang telah mati tertabrak kereta. "Balsem lavender" berkisah tentang pasangan tua yang konyol, dibodohi dengan fungsi lavender.

Secara umum, saya bosan dengan tema dan tak begitu menarik twist cerpennya. Hanya "bukumuka" yang lumayan twistnya. Beberapa cukup puitis kata-katanya tapi entah, mengapa menjadi sedemikian sulit dipahami. Tapi bahkan dari buku sejelek apa pun, kita bisa mengambil pelajaran.

Saya apresiasi 2 dari 5 bintang.

"Tidak ada satu pun teori yang akan menjadi berguna jika tidak dicoba atau dipraktikkan. 'Talk less, do more!', dan teori paling sederhana dalam menulis adalah dengan MENULIS." (H.xii)

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget