Pages

28 September, 2016

[Mentoring] Dakwah Zahriyah (terang-terangan) Rasulullah SAW

6 Agustus 2016
Bu Efi

Dakwah Zahriyah (terang-terangan) Rasulullah SAW

Awalnya kaum kafir Quraisy menganggap dakwah sembunyi-sembunyi Rasul tidak akan lama. Nyatanya, Islam perlahan memiliki tokoh-tokoh dan tim yang solid.

Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu (Muhammad) yang terdekat. Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman yang mengikutimu. Kemudian jika mereka mendurhakaimu maka katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q. S. Asy Syu’ara[26] : 214-216)

Hingga diadakan pertemuan perwakilan bani-bani di Bukit Shafa. Mereka merasa bahwa Islam semakin membahayakan dan bisa menyebabkan pengikut agama nenek moyang berkurang. Juga ketakutan akan diambilnya pucuk kepemimpinan bangsa Arab oleh Muhammad. Sebab itulah, suku Quraisy menyatakan perlawanan pada Islam.

Hikmah dakwah secara terang-terangan:

  1. 1.       Dakwah zahriyah adalah perintah Allah, bukan strategi Rasul. Jelas ada ayat/dalil naqlinya (Q. S. Asy Syu’ara[26] : 214-216)
  2. 2.       Cara dan gaya dakwah bukan suatu yang taufiqi (pakem, saklek), seperti salat. Dakwah tidak harus menyeru dari atas gunung. Para da’I wajib menggunakan semua sarana yang ada untuk dakwah.
  3. 3.       Dakwah pada dasarnya zahriyah, tapi ada beberapa hal yang harus tetap/ahsannya sembunyi-sembunyi. Seperti kelompok liqo dengan siapa saja, murabbinya siapa, dan info lainnya agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak berkepentingan.
  4. 4.       Da’I harus tegas saat dakwah. Sebagaimana Ibrahim menyebut berhala dengan “berhala”, bukan “Tuhan”.
  5. 5.       Dakwah Islam adalah dakwah kebaikan, kesejahteraan, bukan untuk kepentingan golongan tertentu.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget