Pages

28 September, 2016

[Mentoring] Risalah dakwah

21 Agustus 2016
Bu Efi

Risalah dakwah

Dalil untuk berdakwah:

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. (Q. S. An Nahl [16] : 125)

Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan dan berkata, “Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)?”  (Q. S. Fussilat [41] : 33)

Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. (Q. S. Ali Imran [3] : 110)

Hadits: “Sampaikanlah walau hanya satu ayat.”


Jalan dakwah karakteristiknya sangat panjang, sedikit pendukung karena berat, dan banyak rintangan. Maka harus ada strategi: HIDUP MULIA atau MATI SYAHID.

Tuntutan harus sabar menemani kawan seperjuangan. Sebab ada kalanya da’I merasa lelah dan malas ketika teman-temannya tidak antusias.

Prinsip utama dalam dakwah adalah: Selamatkan diri kita dulu, baru orang lain (islahul fardhi)



  1. 1. Mihwar tamzih (perbaikan struktur/keluarga halaqah). Seberapa pun yang kita pahami, bagilah. Tidak menunggu sampai diri terasa sempurna.
  2. 2.       Mihwar sya’bi (turun ke masyarakat). Harus selaras dengan nomor 1.
  3. 3.       Mihwar mu’assasih (melahirkan teknokrat-teknokrat politik/siyasah)
  4. 4.       Mihwar daulih (pembentukan negara). Sekecil apa pun kontribusi kita, sangat berpengaruh bagi kelangsungan dakwah. Tetaplah berbahagia, meski kita hanya menjadi baut di sebuah sepeda.



Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget