Pages

02 April, 2015

[Review buku] Renjana dalam bejana

Judul: Renjana dalam bejana
Penulis: Nabila Budayana
Penerbit: Nulisbuku.com
Tahun: 2013

Buku ini dihadiahkan pada saya saat di Yogya. Lina, gadis yang memberikan buku ini, saya curiga bahwa dia pun mengenal cukup baik penulis buku ini.

Buku ini adalah kumpulan cerpen yang terdiri dari 13 kisah. Satu di antaranya berjudul "Renjana dalam bejana". Secara isi, saya suka dengan diksi dan metafora yang digunakan. Namun, ada beberapa cerita yang tidak saya pahami maksudnya. Interpretasi terlalu bebas, dengan gaya metafora sang penulis membuat saya agak lama mencerna tiap kisah. Bukunya sih tipis, tapi dahi saya berkerut lama memikirkan "Maksud cerita ini apa? Tahu-tahu sudah selesai, tapi saya bingung."

Saya sadari, bahwa buku ini diterbitkan self publishing. Bukan mendiskreditkan self publishingnya, tapi di buku ini saya agak kecewa karena editannya yang kurang rapi. Ada beberapa EyD yang kurang tepat, juga typo yang cukup fatal karena mengubah makna, letak preposisi dan prefiks kata di- yang kurang tepat, serta penulisan alinea. Saya menyayangkan, kualitas self publishing seharusnya tetap dijaga dengan self edit, minimal. Sebab hal tersebut sungguh mengganggu dan sempat menyurutkan minat saya melanjutkan baca buku ini.

Berikut cuplikan 13 cerpen tersebut:

1. Kawan dan malam
Menceritakan seorang gadis yang berkawan dengan malam hingga ia dewasa.

2. Perjalanan kenangan
Menceritakan perjalanan kenangan seorang lelaki yang menanti kekasih wanitanya hingga menua di stasiun.

3.Tiga wanita dan toko buku kecil
Menceritakan keterkaitan masa lalu, masa kini dan masa depan tiga wanita di sebuah toko buku kecil, disebabkan ulah seorang lelaki.

4. Berawal dari kepala
Menceritakan tentang ilusi rumah kenangan yang ada di kepala seorang cucu wanita.

5. Kuteks hijau
Menceritakan tentang seorang wanita, sejarah kelahirannya dan kuteks hijau yang selalu diingatnya.

6. Beri tempat semanggiku
Menceritakan perjuangan seorang penjual pecel semanggi di tengah kota dan roda zaman yang menggilas.

7. Sampul ungu tua
Menceritakan kisah cinta sejati nenek dan kakek yang tak berujung pernikahan, namun tetap awet sebagai cinta pertama mereka.

8. Melodi tanah air dalam kotak mimpi
Menceritakan pilihan jalan hidup sebagai musisi.

9. Semu merah pada wajah
Menceritakan seorang wanita yang bersemu merah dan mampu menaklukkan hati lelaki mana pun, namun sebenarnya banyak kepahitan yang tersembunyi di balik semu wajahnya.

10. Sepasang payung berdebu
Menceritakan kisah sepasang pemain sirkus yang saling memendam rasa hingga menua.

11. Renjana dalam bejana
Menceritakan seseorang yang siap dan telah mencintai kematian, lalu menjadi gila saat menghadapi kematian orang terdekatnya.

12. Encore
Menceritakan dua tokoh wanita lintas waktu dan zaman yang terhubung dalam satu tempat.

13. Menemukan manusia
Menceritakan sepasang kekasih yang mencoba menjadi lebih manusiawi dan pasrah pada takdir, tanpa ketergantungan terhadap teknologi.

Secara keseluruhan, saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget