Pages

21 February, 2015

Go to Malaysia [Part 1]



Seharusnya ini dituliskan dari tahun lalu…
Tapi karena satu dan lain hal, saya agak kurang kuat menceritakannya. Sebab, selepas perjalanan mengesankan ini, teman seperjalanan saya membawa oleh-oleh penyakit yang membuatnya belum dapat beraktivitas normal hingga detik ini.

Agak samar… tapi saya coba mengingat kembali melalui kronologis foto dan ingatan.

***
MALAYSIA!!
Seharusnya perjalanan pertama saya keluar negeri adalah ke negara ini. Sudah membooking tiket setahun sebelumnya. Namun, ternyata ada rencana dadakan. Dan jadilah Malaysia menjadi negara kedua yang saya kunjungi setelah memiliki paspor.

Berangkat di tanggal 1 Mei 2014, Hari Kamis, di mana untuk kali pertama tanggal itu diliburkan dan ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional “Hari Buruh”. Awalnya saya kira tidak akan jadi ke Malaysia, sebab teman yang seharusnya pergi menemani saya ke sana membatalkan rencananya. Tapi, berkat kedua orang yang nekat—Chatel dan Kak Lili—ini, saya jadi melangkah. Namun karena dadakan, tiket flight mereka tak bisa bareng dengan saya. Jadi mereka sudah tiba lebih dahulu di Malaysia Kamis pagi. Sedangkan saya, baru flight pukul 20.30. Jadilah saya deg-degan abiiss… karena harus berangkat ke bandara SENDIRIAN! Perlu diketahui, spasial saya agak jelek… sehingga sangat hati-hati dan jarang mencoba bepergian sendirian di tempat yang tidak saya kenal. Setelah bertanya ke sana-ke mari bagaimana cara ke bandara, akhirnya saya putuskan untuk naik Bis DAMRI dari Stasiun Gambir. Sehabis Ashar saya berangkat, sebab tak mau sampai telat. Meski membayangkan betapa akan bosan menunggu beberapa jam di bandara sendirian. Huwoooo…. Saya excited bangeeettt naik BIS DAMRI sendirian. Sepanjang jalan saya senyuuuumm mandangin tiketnya.

Lalu sampailah di terminal 3, saya langsung check in ke Air Asia. Selepas check in, saya makan di Bakmi GM, salat, dan menunggu pengumuman. Aaarrgghh… saya senyum-senyum sendiri, sambil nahan-nahan sakit perut gituu. Norak banget yaaa! Di pikiran saya, “Gilaaaa…. Gue berangkat ke Malaysia sendirian, Man! Naik pesawaaaat… huwooo..ooo”

Tibalah saya harus masuk ke pesawat. Duduk manis dan asyik dengerin mp3 dari handphone. Penerbangan hanya memakan waktu 2 jam. Namun, perbedaan waktu 1 jam di Malaysia membuat saya tiba lebih malam di sana. Pukul 23.25 waktu setempat, saya menjejakkan kaki di Bandara Malaysia.  Lalu, dari bandara saya harus melanjutkan perjalanan sendirian ke KL Sentral. Sebab, teman saya menunggu di sana. Saya harus menaiki bus KL Sentral, dan itu membingungkan. Saya sempat diam sejenak, bingung harus ke mana. Sebab, naik bus di sana tidak seperti naik bus di Indonesia yang bisa bayar di tempat. Saya memerhatikan orang-orang membeli karcis di loket. Dan saya membaca loket satu per satu serta mencari bus kuning bertuliskan KL sentral. Untunglah, saya menemukan loketnya. Saya membeli tiket seharga 10 RM, dan melaju ke tujuan selanjutnya.

Betapa bahagianya, melihat wajah kedua teman saya yang sudah menanti. Menandakan bahwa misi saya terselesaikan. Saya sampai dengan selamat dan tidak nyasar. Dan ternyata, teman saya pun agak mengkhawatirkan saya, mereka takut saya nyasar.. hahah. Dari KL sentral, kami langsung naik taksi menuju hostel di daerah Petailing.

Hostel di Petailing. Enak, ber-AC pula

Interior ruang makan di Hostel

Sisa sarapan

No comments:

Post a Comment

Text Widget