Kebahagiaan itu seperti pelangi. Selalu
tampak di atas kepala orang lain.
Sudah
berapa keluhan yang kamu hasilkan hari ini? Hayoo… mengakulah!
Jika
ada situasi yang tidak kamu sukai, kondisi yang membatasimu, pasti dengan
mudahnya kamu mengeluh. Terlebih dengan adanya media sosial yang mampu
menyiarkan penderitaanmu itu ke seluruh dunia (Yess… ini lebay!). Hal itu
semakin menarik bukan? Yaa… saya pun kadang khilaf dan merasa malu membaca
twitt-an dan status saya di media sosial yang terkadang tidak ada manfaatnya
bagi orang lain. Maka ketika saya merasa ‘bersalah’ telah mengotori media itu
dengan keluhan saya, saya memperbaikinya dengan menjadikan tulisan. Semacam horcrux,
penggalan-penggalan tulisan yang kadang saya satukan untuk sebuah cerita.
Balik
ke masalah mengeluh.
Hampir semua
orang pernah berada atau mungkin masih berada pada keadaan yang tidak enak;
capek, sakit, tidak punya uang, tidak suka pekerjaan yang sekarang, dan
ujian-ujian hidup yang mungkin jauh lebih berat dari yang kita alami. Pada
kondisi itulah, kamu bisa melihat, seberapa pejuang-kah dirimu? Buang
alasan... NO EXCUSE! Hadapi hidup dengan senyum, tertawakan kesedihan
(Asma Nadia)
Nah…
No Excuse untuk menjadi bahagia. Jika kita sibuk mengeluh, kebahagiaan akan
selamanya seperti pelangi. Selalu tampak di atas kepala orang lain. Lalu kapan
kita akan membuat pelangi kita sendiri? Jika untuk merasakan hujan saja kita
enggan.
Jangan pernah kehilangan rasa syukur,
betapapun terasa sempitnya hati.
Never lose a sense of gratitude, however feels
the narrowness of heart.
Selamat
SELASA (SElalu LuAr biaSA)!
With love,
Meta morfillah
No comments:
Post a Comment