Pages

03 December, 2013

Ini gila!

Gadis itu berdiri, lalu duduk, berdiri lagi, berjalan ke ujung ruangan, kemudian kembali ke mejanya, duduk lagi. Hal itu sudah beberapa kali ia lakukan. Terlihat sekali, hatinya gundah. Ia ingin pulang, tapi ia lelah pada perjalanan pulang. Rasanya ia menua dalam kemacetan ibu kota yang tiada habisnya.

Ia duduk menatap layar laptop yang menampilkan blognya. Terbersit sebuah pikiran. Ia menunjuk icon microsoft word dengan cursornya, seketika keluarlah tampilan kertas putih kosong. Sekosong kepalanya sore ini--atau hatinya?

Lima detik pertama ia diam. Lalu jarinya mulai menari di atas keyboard, tanpa ia suruh. Ia bahkan tak tahu apa yang ditulis jarinya sendiri. Seakan jari itu jauh lebih jenius, memiliki otak dan pemikiran sendiri. Tak lama jarinya berhenti menari, tanpa ia suruh. Ia membaca apa yang diketikkan jarinya.

"Hai, lelaki Mars! Kau yang selalu berhasil membuatku panas dengan segala tingkahmu! Membuatku ingin meradang dan menjauh, namun tak pernah bisa kulakukan. Gravitasimu hingga orbitmu tercipta selalu dekat denganku. Ini sungguh menyebalkan, kau tahu!?
Bila diijinkan, aku ingin bertukar posisi dengan Neptunus sehingga tak perlu aku berpapasan atau melihatmu. Aku lelah, menghirup udara yang membawa harum tubuhmu. Aku lelah, mendengar rambatan bunyi yang membawa suaramu. Aku sesak karenanya. Pergilah, menghilang sajalah (lagi!)
 
Wanita Venus."

Gadis itu tercengang, buru-buru mematikan laptop dan memilih menyerah pada kemacetan ibu kota. Jarinya begitu berkuasa! Ini gila!

"Jari ini menuliskan apa yang kurasakan, tanpa pernah kupikirkan. Ini gila!"

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget