Pages

16 December, 2013

Obat marah?



Kamu tahu caranya menyembuhkan sakit hati? Pulih dari kekecewaan? Kekecewaan karena kamu menjaga perasaan orang yang kamu hargai, namun orang tersebut tidak menghargai perasaaamu sedikit pun. Bahkan mempermainkannya, seakan perasaan kamu itu sebuah benda yang harus sering dites. Hanya sekadar memastikan, katanya. Hello, what the hell!? Rasanya tuh mau lemparin sandal ke mukanya. Memaki sepuas mungkin, but, that’s not my way.

Menyenangkan rasanya, ketika Tuhan mengerti ada hamba yang cepat pulih dan ada hamba yang butuh waktu untuk sembuh dari lukanya. Hingga diberi tenggang waktu tiga hari untuk marah dan tidak bertegur sapa. Jadi, saya akan memaksimalkan waktu itu untuk mendiamkannya dan mendiamkan amarah saya yang menggelegak. Mengamankan lidah saya dari kata-kata yang mungkin akan saya sangat sesali nantinya bila sampai terucap. Sementara setan menari-nari menggoda saya melalui hati yang panas, telinga yang tidak senang mendengar namanya disebut dan mata yang melihat sosoknya.

Sungguh berat rasanya menahan amarah, seperti memanggul gunung dan ingin melepasnya. Duduk salah, berdiri salah, diam rasanya kesal, berbicara rasanya enggan. Seperti bisulan, serba salah. Istighfar saja lah yaaa… 

But, anyway… ada yang tahu rasanya menyembuhkan sakit hati atau marah yang saya terangkan barusan?
Kalau tahu, tolong beritahu saya. Saya butuh secepatnya. 

Terima kasih,
 
Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget