Kamu tahu caranya menyembuhkan
sakit hati? Pulih dari kekecewaan? Kekecewaan karena kamu menjaga perasaan
orang yang kamu hargai, namun orang tersebut tidak menghargai perasaaamu
sedikit pun. Bahkan mempermainkannya, seakan perasaan kamu itu sebuah benda
yang harus sering dites. Hanya sekadar memastikan, katanya. Hello, what the hell!? Rasanya tuh mau
lemparin sandal ke mukanya. Memaki sepuas mungkin, but, that’s not my way.
Menyenangkan rasanya, ketika
Tuhan mengerti ada hamba yang cepat pulih dan ada hamba yang butuh waktu untuk
sembuh dari lukanya. Hingga diberi tenggang waktu tiga hari untuk marah dan
tidak bertegur sapa. Jadi, saya akan memaksimalkan waktu itu untuk
mendiamkannya dan mendiamkan amarah saya yang menggelegak. Mengamankan lidah
saya dari kata-kata yang mungkin akan saya sangat sesali nantinya bila sampai
terucap. Sementara setan menari-nari menggoda saya melalui hati yang panas,
telinga yang tidak senang mendengar namanya disebut dan mata yang melihat
sosoknya.
Sungguh berat rasanya menahan
amarah, seperti memanggul gunung dan ingin melepasnya. Duduk salah, berdiri
salah, diam rasanya kesal, berbicara rasanya enggan. Seperti bisulan, serba
salah. Istighfar saja lah yaaa…
But, anyway… ada yang tahu
rasanya menyembuhkan sakit hati atau marah yang saya terangkan barusan?
Kalau tahu, tolong beritahu saya.
Saya butuh secepatnya.
Terima kasih,
Meta morfillah
No comments:
Post a Comment