Pages

04 December, 2016

[Review buku] Haduh, aku di-follow

Judul: Haduh, aku di-follow
Penulis: Joko Pinurbo
Penerbit: KPG
Dimensi: vi + 122 hlm, 20 x 20 cm, edisi ebook di ijak
ISBN: 978 979 91 0529 5

Buku ini berisi kumpulan #puitwit atau puisi yang ditwit dalam 140 karakter. Dibuat dalam kronologis urutan waktu twit, namun bisa juga dinikmati dalam satu tema berdasarkan indeks di halaman belakang, misal tentang celana.

Secara keseluruhan puisinya unik, diksinya juga lumayan buat saya. Beberapa jarang saya temukan dalam keseharian. Yang paling menarik adalah ilustrasi, layout dan ragam font serta warnanya. Secara isi, puisi jokpin ini semacam sindiran dan kepekaan terhadap isu sosial saat ini.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Ibukota cinta adalah ibu."

"Tuhan, aku twit kau setiap malam, tapi Kau bilang doaku masih terlampau panjang."

"Yogya terbuat dari rindu, pulang, dan angkringan." (H. 40)

"Kata-kata melipat jarak menjadi selembar kita."

"Mari belajar sabar kepada kabar. Ia baik-baik saja walau setiap hari diserang apa."

"Begini saja: aku yang nulis puisi, kamu yang jadi puisi."

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget