Pages

24 January, 2016

[Mentoring] BAHAYA PERANG PEMIKIRAN (ADHRARU GAWZUL FIKRI)

BAHAYA PERANG PEMIKIRAN (ADHRARU GAWZUL FIKRI)

Minggu, 3 Januari 2016
Bu Efi

1. Membuat manusia TERTIPU

"Sungguh setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." (Q. S. 35: 6)

2. Membuat CENDERUNG
Rukun pada orang-orang kafir, perbuatan zalim dan kekufuran pada Allah.

"Dan janganlah kamu cenderung kepada orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, sedangkan kamu tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, sehingga kamu tidak akam diberi pertolongan." (Q. S. 11: 113)

3. Menjadikan umat islam MENCINTAI (Mawaddah) orang kafir
Tidak dibolehkan menjadikan orang kafir sebagai sahabat atau penolong, karena mereka selalu berusaha membuat kita menyerupai mereka. Meskipun baik, tapi dalam hati mereka berbeda. Meskipun tidak semua kafir seperti itu, tapi kita harus waspada pada mereka yang tak seaqidah dengan kita.

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti." (Q. S. 3: 118)

4. Umat Islam MENAATI orang kafir

"Yang demikian itu, karena sesungguhnya mereka telah mengatakan kepada orang-orang (Yahudi) yang tidak senang kepada apa yang diturunkan Allah, 'Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan,' tetapi Allah mengetahui rahasia mereka." (Q. S. 47: 26)

"Sesungguhnya orang-orang Yahudi dan Nasrani lebih menyukai mewarnai rambut mereka. Maka berbedalah dengan mereka." (H. R. Bukhari)

5. Ittiba' (MENGIKUTI) tata cara hidup orang kafir

Misalnya pacaran.

"Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, 'Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).' Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah." (Q. S. 2: 120)

"Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, bahkan sampai mereka masuk lubang biawak akan diikuti. | Ya rasul, apakah termasuk Yahudi dan Nasrani? | Ya. Siapa lagi?" (H. R. Bukhari dan Muslim)

6. Tasyabuh (MENYERUPAI)
Bersahabat dengan orang kafir akan memunculkan perubahan perilaku perlahan-lahan.

"Seseorang itu mengikuti agama teman dekatnya." (H. R. Abu Dawud)

"Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan tersebut."

Pikirkan: Mau ngejar berkahnya atau besarnya?

Meski pendapatan kecil, tapi terasa ridhanya Allah. Misal, harusnya anak sakit, tidak jadi, maka tidak keluar biaya ke rumah sakit.

7. Al wala' (LOYALITAS)
Hal ini bisa membatalkan syahadat. Memberikan loyalitas pada kaum kafir adalah tindakan bodoh.

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setia(mu); mereka satu sama lain saling melindungi. Barang siapa di antara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." (Q. S. 5: 51)

Menyeru kebaikan (amar ma'ruf) lebih mudah dibanding mencegah keburukan (nahi munkar). Meski pahit, tetap harus disampaikan. Misalnya zina. Bila terjadi di dekat rumah kita, dosanya melanda 40 rumah sekitarnya. Kalau kita diamkan, maka kita terkena dosanya. Maka kita diuji apakah berani menegur orang yang pacaran atau berkata "Maaf, kalian sudah nikah belum?" Kebanyakan tidak berani, karena takut dibilang fanatik.

Hasil dari Gawzul fikri:
1. Menjadikan kita merasa rendah diri (hina), mengekor (follower), laknat, mengikuti, syirik.
2. Allah melepaskan dia
"...sesungguhnya Allah dan RasulNya berlepas diri dari orang-orang musyrik." (Q. S. 9: 3)
3. Keluar dari Islam
4. Allah datangkan azab
5. Kembali kepada kejahiliyahan

*catatan sepemahaman penulis

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget