Pages

12 January, 2016

[Cerita lirik] Bukan cinta biasa

Begitu banyak cerita
Ada suka ada duka
Cinta yang ingin kutulis
Bukanlah cinta biasa

"Menjaga diri untuk tidak pacaran itu sulit sekali, Tha. Bahkan saat aku sudah menjaga, godaannya jauh lebih dahsyat dibanding jahiliyahku dulu..."

Yaa... kalau mudah semua orang masuk surganya mudah. Kalau tidak ada godaan, mana bisa tahu kualitas tiap orang. Semua kembali padamu, cinta seperti apa yang ingin kautulis dalam buku kehidupanmu. Suka duka seperti apa yang akan mewarnainya. Apakah cinta mainstream sebagaimana orang-orang sekitarmu? Ataukah bukan cinta biasa seperti yang dituntunkan Rabbmu melalui rasulNya?

Dua keyakinan beza
Masalah pun tak sama
Ku tak ingin dia ragu
Mengapa mereka selalu bertanya

"Ada banyak hal yang membuatku lelah. Kadang, saat sudah ada calon berpotensi, dia seperti diburu waktu untuk memintaku. Sekeliling kami selalu bertanya 'Kapan?'. Aku khawatir ia ragu dan memutuskan apa yang bukan kehendaknya, Tha. Dan apa yang kukhawatirkan terjadi. Dia lalu menghilang..."

Cintaku bukan di atas kertas
Cintaku getaran yang sama
Tak perlu dipaksa
Tak perlu dicari
Kerna kuyakin ada jawabnya oh...
Andai ku bisa mengubah semua
Hingga tiada orang terluka
Tapi tak mungkin
Ku tak berdaya
Hanya yakin menunggu jawabnya

Apakah yang kaucari hanya status tertulis di sebuah buku nikah? Apakah kau menikah hanya karena tak ingin sendiri, hingga siapa pun kauterima? Evaluasi lagi niatmu. Jangan sampai berputus asa pada Rabbmu! Fokus memperbaiki diri untuk memantaskan dirimu sebagai hambaNya. Jangan terlalu picik memantaskan diri hanya sekadar mendapatkan jodoh... rasanya amat tak pantas mengharap tentang satu persoalan hidup sementara begitu banyak karuniaNya di hidup kita.

Insyaa allah... cinta itu akan hadir bila kita telah sefrekuensi. Sebab cinta adalah getaran yang sama. Tak perlu dipaksa. Tak perlu dicari. Yakin saja akan bertemu jawab.

Bukan aku mencarimu. Bukan kamu mencariku. Tetapi cinta akan jalan inilah yang menuntun kita melangkah. Dan berpapas secara tak sengaja. Untuk lalu hendak mengikat janji dan eratkan genggam tangan ini.

Jangan pernah berandai kita bisa mengubah segala hal yang terjadi, meski untuk tak menyakiti hati seseorang. Seseorang yang kita tolak. Jangan sesali apa yang telah terputuskan. Jangan takut menolak bila memang tak sevisi. Percayalah, telah kusaksikan pernikahan yang gagal dapat menghancurkan jiwa baik begitu hebat.

Janji terikat setia
Masa mengubah segala
Mungkin dia kan berlalu
Ku tak mahu mereka tertawa

"Pernah kuterima seorang lelaki yang menjanjikan akan menjemputku pada batas waktu yang telah ia tentukan karena ada amanah yang harus diselesaikan. Tapi... di batas waktu, ia berlalu dan tak mampu menepati janjinya, Tha."

Bahwa menolak untuk tidak menunggu, sebab khawatir akan ketidakmampuan menjaga kesucian hati dalam penantian dan banyaknya godaan setan, adalah salah satu bentuk bersabar. Yakinlah, bila dia memang untukmu, apa pun rintangan yang menghalanginya akan ia terjang. Bila dia begitu menginginkanmu namun belum mampu, dia tidak akan memberimu janji yang sulit ditepatinya. Ia akan jauh lebih sibuk mengupayakan percepatan untuk menjemputmu, meskipun ia harus melupakanmu sementara waktu. Jangan menerima kalimatnya yang memintamu menunggu, "Nantikanku di batas waktu."

Sebab sudah kodrat lelaki untuk menjadi pejuang. Itu sudah terbukti sejak kita belum tercipta. Sel sperma yang bergerak, sementara sel telur diam di tempat menanti. Keduanya bersabar progresif. Sel sperma dengan upaya pergerakannya menembus segala halangan demi mencapai sel telur. Sel telur dengan kokohnya berdiam di tempat yang sama, bersiap menyambut sel sperma yang berhasil. Bayangkan bila sel telur gelisah dan tidak bersabar dengan tetap diam di tempat. Bagaimana mereka bisa bertemu? Perlu kesabaran dari kedua belah pihak, bukan?

Diriku hanya insan biasa
Miliki naluri yang sama
Tak ingin berpaling
Tak ingin berganti
Jiwaku sering saja berkata

"Aku ingin seperti teman-temanku yang lain, Tha. Mereka begitu mudah mendapatkan pasangannya. Mengapa aku belum jua hingga usia segini?"

Kadang kita begitu tergoda saat teman-teman seusia kita perlahan menyibukkan diri dengan keluarganya. Lantas kita agak goyah untuk keluar dari jalan ini. Tapi cobalah tanya jiwamu. Apakah ia ridha bila kamu menggadaikan semua perjuanganmu menjaga diri di detik-detik yang bisa jadi adalah ujung perjuanganmu? Apakah jiwamu ingin berpaling dan berganti menjadi mainstream dan biasa?

Andai kumampu ulang semula
Ku pasti tiada yang curiga
Kasih kan hadir tiada terduga
Hanya yakin menunggu jawaban

"Pada akhirnya, aku hanya berharap segalanya mampu diulang ke awal hubunganku dengannya. Tak mau aku memberinya peluang, jika hasilnya hanyalah janji kosong yang menyakitkan hati seperti ini. Seandainya kubiarkan saja, mungkin aku bisa lebih mudah menerima cinta yang lain."

Tenanglah wahai jiwa yang selalu tergesa... kasih itu akan hadir tanpa terduga. Tetaplah kembalikan semua masalahmu pada muaranya. Pada sang pemberi sekaligus penyelesai masalah. Tak ada lagi yang dapat kukatakan selain kesabaran dan yakin pada jawabNya atas doamu. Sebab tak ada yang lebih baik daripada bersabar.

*lirik lagu Bukan Cinta Biasa - Siti Nurhaliza

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget