Pages

28 January, 2015

[Review buku] Iblis tidak pernah mati

Judul: Iblis tidak pernah mati
Penulis: Seno gumira ajidarma
Penerbit: Galang Press
Identitas: 264 hlm, 18 cm. Cetakan kedua, agustus 2001
ISBN: 979 95690 2 8

Segi cover:
Kalau saja saya tidak mengenal penulisnya, mungkin buku ini tidak akan pernah saya baca. Mengapa? Karena tampilan covernya sungguh enggak banget. Kayak komik murahan yang bercerita tentang azab neraka. Sadly, I should say it.

Segi isi:
SGA memang tak diragukan lago. Kelima belas cerpen yang terangkum dalam buku ini betul-betul menyentak. Dibagi menjadi empat part, yakni: sebelum, ketika, sesudah, dan selamanya. Kronologis cerpen tersebut ternyata mengacu pada peristiwa kerusuhan mei 1998 dan dampaknya.

Sebelum: Terdiri dari lima cerpen berjudul
1. Kematian Paman Gober
Menceritakan kiasan kepemerintahan soeharto yang begitu diktator, ditakuti, dan diharapkan kematiannya setiap hari.

2. Dongeng sebelum tidur
Menceritakan peristiwa penggusiran di bend-hil ke dalam sebuah dongeng pengantar tidur.

3. Sembilan semar
Menceritakan kemunculan sembilan semar yang dianggap sebagai pertanda bahwa kebenaran semakin punah.

4. Pada suatu hari minggu
Menceritakan tentang sebuah keluarga yang ingin melewatkan hari minggunya dengan damai. Saya rasa, cerita ini agak di luar konteks kronologis.

5. Taksi blues
Menceritakan pengemudi taksi yang menjadi saksi beragam peristiwa di malam hari. Termasuk penculikan aktivis pro reformasi.

Ketika: terdiri dari dua cerpen
1. Jakarta, suatu ketika
Menceritakan kerusuhan mei 1998 dari sudut pandang juru kamera dan seorang anak bernama Sari.

2. Clara
Menceritakan tragedi yang dialami perempuan keturunan cina saat kerusuhan terjadi.

Sesudah: ada tujuh cerita
1. Partai pengemis
Menceritakan pertikaian yang terjadi di sebuah partai.

2. Tujuan: Negeri senja
Menceritakan sebuah kereta aneh di stasiun tugu yogya yang menuju ke negeri senja. Cerita ini pun di luar konteks menurut saya.

3. Kisah seorang penyadap telepon
Menceritakan seorang penyadap telepon yang tuli.

4. Cinta dan ninja
Menceritakan kekuatan cinta yang mengalahkan kekejaman ninja. Cerita ini pun di luar konteks menurut saya.

5. Patung
Menceritakan seorang lelaki yang setia menunggu kekasihnya membunuh iblis, hingga ia berubah menjadi patung 200 tahun kemudian.

6. Anak-anak langit
Menceritakan anak-anak pengemis yang kian banyak setelah reformasi.

7. Eksodus
Menceritakan tentang pendatang yang diusir dari tanah mana pun, termasuk tanah asalnya. Seperti mewakili kaum cina.

Selamanya: memuat satu cerita
1. Karnaval
Menceritakan anak kecil yang ditinggal ibunya saat karnaval. Saya rasa, cerpen ini pun di luar konteks.

Saya mengapresiasi kumcer ini 4 dari 5 bintang.

Meta morfillah

1 comment:

Text Widget