Pages

02 January, 2015

[Review buku] Dilan

Judul: Dilan - dia adalah dilanku tahun 1990
Penulis: Pidi Baiq
Penerbit: Mizan
Dimensi: 332 hlm, 20.5 cm. Cetakan pertama, April 2014
ISBN: 978 602 7870 41 3

"Cinta itu indah. Jika bagimu tidak, mungkin kamu salah milih pasangan."

Petikan kalimat pembuka novel ini, sudah menyiratkan kekonyolan. Dan saat membacanya, kamu akan jauh lebih banyak menemukan beragam kekonyolan. Melalui tokoh Dilan, pembaca akan diajak ke setting tahun 1990 di Bandung. Menceritakan gaya pacaran remaja SMA pada tahun itu. Juga hal-hal yang menjadi isu saat itu seperti tawuran, geng motor, dan sebagainya. Tokoh Dilan yang begitu unik, lucu, pintar, puitis, cuek, namun care banget sama yang disayanginya menjadi magnet utama dalam buku ini. Justru Milea, sang pencerita dalam novel ini tidak terlalu menjadi center. Mungkin bila dijadikan film, scene dilan merayu milea lah yang selalu saya nantikan.

Membacanya begitu ringan, crunchy kayak ciki, hingga tiba-tiba tak sadar bahwa cerita sudah selesai. Kalimat-kalimatnya mengalir dan lucu. Bahkan saya merasa bahwa bila novel ini dibaca pria, mungkin mereka tiba-tiba akan jago menaklukkan wanita. Menjadi penggombal yang lucu... hahah
Contohnya saja, seperti perkataan Dilan berikut..

"Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja."

Secara tampilan, cover, font, lay out dan sebagainya, menurut saya sudah cukup bagus.

Secara isi pun bagus, bahkan masih menyimpan misteri yang membuat saya menantikan sekuel kelanjutan novel ini.

Saya beri rating 4 dari 5 bintang.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget