Pages

29 April, 2013

Totalitas Penuh Ikhlas



TOTALITAS PENUH IKHLAS..


           Dua kata yang disambung dengan diselipkan penegasan sebuah kata ‘penuh’. Totalitas yang dalam pengertian sederhananya adalah memberikan yang terbaik yang kita miliki secara total/maksimal. Sedangkan ikhlas, yang kutahu adalah segala upaya yang bertujuan semata-mata karena Allah dalam hal ketaatan. Dua kata inti, Totalitas dan Ikhlas, memperkenalkan dirinya padaku di tahun 2010 ini. Mereka menjabat sebagai motto sebuah organisasi yang kuikuti. Dan mereka sudah menjabat hampir dua tahun. Hanya dua kata, namun dalam kurun waktu hampir dua tahun kurasa masih sulit untuk mengejawantahkan dan memaknainya.

          Teringat dengan seorang senior yang ‘menegur’ motto organisasi kami itu. Ia juga orang yang pernah merasakan amanah untuk mengejawantahkan kata itu. Ia mempertanyakan dimana letak keTotalitasan kami dalam berorganisasi sedangkan yang ia lihat selalu 4L (Lu Lagi-Lu Lagi). Dan Ikhlas, sepertinya sangat jauh dari pengurus organisasi ini. Karena mungkin ia melihat kami tidak sungguh-sungguh berbuat sesuatu demi Allah dan sering mengeluh. Dan aku berkelakar mungkin itulah alasan mengapa dua kata ini disandingkan. Karena ada dua kemungkinan, pengurus yang totalitas dan pengurus yang ikhlas. Pengurus totalitas kumaknai mereka yang berkompeten dalam melaksanakan amanahnya, hanya saja tidak ikhlas dan merasa terbebani, tidak enjoy dalam melaksanakan tugasnya. Sedang pengurus ikhlas, kumaknai mereka yang melaksanakan amanahnya sepenuh hati dan tidak mengharap hal lain semata karena Allah, hanya saja belum/kurang berkompeten di bidangnya sehingga belum dapat bekerja secara total.

          Dibutuhkan totalitas penuh untuk menjadi ikhlas. Dan dibutuhkan ikhlas penuh untuk menghasilkan ketotalitasan. Di sisi lain, mereka yang sudah totalitas (si 4L) harus belajar ikhlas saat kawan seperjuangannya tidak ada di saat mereka membutuhkan. Dan mereka yang ikhlas berbuat sesuatu demi ibadah & melaksanakan amanah demi Rabb-nya harus belajar totalitas. Yaahh,,mungkin kalian bingung apa yang hendak kusampaikan. Tulisan ini hanya berputar-putar saja seperti delman yang mengelilingi Monas tiap hari Minggu. Tapi intinya adalah, mungkin butuh waktu yang cukup lama dan banyak untuk meresapi dua kata itu. Maukah kalian menemaniku “belajar” memaknainya??  


meta morfillah
19 September 2010 M/10 Syawal 1431 H
6:00 PM

No comments:

Post a Comment

Text Widget