Pages

31 March, 2024

[Review buku] Sketsa mendung


Judul: Sketsa mendung
Penulis: Raditya Dika
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Dimensi: vi + 226 hlm, 14 x 20 cm, cetakan pertama 2021, (edisi digital di ipusnas)
ISBN: 9789797809805

Buku ini merupakan adaptasi visual dari cerpen yang dibuat dan dibacakan oleh raditya dika di youtubenya. Bentuknya seperti komik. Saya mengikuti ceritanya di youtube dan memang bagus. Dibuat novel grafis seperti ini lebih dapat lagi feelnya.

Ada 5 cerita dengan genre yang berbeda. Tetap ada unsur komedi khas penulis. Di antara cerita itu, saya paling suka cerita "Gendong" meski agak horor sebab berkisah seorang ayah yang ingin menggendong anaknya namun sudah tidak bisa sebab ia sudah menjadi hantu. Cerita bergenre horor lainnya adalah "Cium" tentang pesugihan dengan twist ending yang membuat merinding.

Sementara 3 cerpen lainnya termasuk romantis namun sad ending semua. Seperti di "Gerimis" yang berkisah sulitnya move on setelah 5 tahun bersama. Lalu ada "Setahun" tentang ketidakjelasan keberadaan kekasih yang hilang di gunung. Dan kisah "Cuma teman" tentang perasaan sahabat yang berubah jadi cinta dan realistis ditinggalkan sebab orang yang disukai memilih menikah dengan pilihannya.

Tambahannya, di tiap akhir cerita penulis menambahkan proses kreatifnya dalam menulis tiap cerita. Dinamakan sketsa mendung, sebab ditulis dalam masa pandemi. Di mana masa itu seperti mendung gelap yang kita tidak tahu kapan akan berakhir. Penulis berharap mendung segera berhenti berganti cerah kembali.

Cocok dibaca di waktu senggang dan tidak lama. Visualnya menarik. Namun saya beri bintang 4 sebab saat disatukan terasa kurang nyambung karena memang tidak ada benang merah antar tiap cerita. Serta genrenya juga beda sekali. Seperti portofolio penulis saja.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #sketsamendung #radityadika #fiksi #novelgrafis

No comments:

Post a Comment

Text Widget