Pages

02 October, 2016

Konsul ta'aruf

Seorang kawan menghubungi saya dan meminta nomor whatsapp saya, dia bilang ingin konsul. Saya kira konsul terkait daerah Bogor sebab dia awalnya bertanya apakah saya masih tinggal di Bogor atau tidak.

Tak tahunya, dia konsul tentang TA'ARUF. Dia tertarik akan hal itu dan ingin mencobanya. It means, dia gak mau pacaran lagi. Waah... bagus doong, ladang dakwah buat saya. Tapi sempat kaget juga kenapa dia teringat saya ketika ingin tahu tentang ta'aruf?

Ternyata, dia sering menyimak tulisan saya yang menurutnya menyuarakan bahwa saya itu penganut paham ta'aruf dan anti pacaran. Hahah lucu istilah yang disematkannya pada saya.

Meski ta'aruf saya sendiri dibilang belum berhasil (baca: masih single berprinsip), tapi dia begitu percaya pada saya untuk menjadi konselornya. Kepercayaannya sangat saya hargai. Sebab kepercayaan itu tidaklah mudah didapatkan.

Semoga dari bincang kita malam ini, dapat menjadi sarana muraqabah dan semakin mencintai syariat Islam yang begitu jeli mengatur urusan penganutnya yaaa...

Aaamiiin.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget