Pages

27 March, 2016

Gunung es

GUNUNG ES

Pernah lihat dua orang dengan karakter dan dunia yang amat bertolak belakang pada akhirnya menyatu?

Persis seperti langit dan bumi, yang kita sangka tak akan pernah melebur, namun itu terjadi. Lalu kita merasa heran. Bagaimana bisa? Di mana titik temu mereka? Jarak mereka bagaikan samudra. Tak terengkuh.

Itu hanya permukaan yang kita lihat. Bisa jadi, doa mereka yang teruntai, berkelindan dan berpilin kuat di langit sana. Hanya tinggal menunggu waktu untuk raga bersatu. Bisa jadi, jarak samudra antara dunia mereka sebenarnya bagaikan gunung es. Tampak berjauhan dan tak ada irisan penyatuan di permukaan, namun di balik kedalaman mereka tak terpisah. Menyatu begitu kuat, dalam, banyak dan luas.

Kita tak pernah tahu di kedalaman hati mereka. Itulah rahasia Tuhan. Apa pun amat mungkin terjadi. Penglihatan kita terbatas, namun penglihatanNya tidak (Al Bashir). Maka keyakinan akan takdirNya adalah keniscayaan yang harus kita upayakan.

Jangan berhenti jadi baik. Seperti kayuhan sepeda yang mengantarkan pengemudinya ke tujuan, maka jangan berhenti, nanti tidak sampai.

*pic by deviantart

Meta morfillah

1 comment:

Text Widget